Labalance.id – Pernah merasa lapar di tengah malam dan membeli makanan di warung dekat rumah? Toko tersebut, yang menjual berbagai kebutuhan harian, adalah contoh dari perusahaan dagang. Perusahaan dagang adalah entitas bisnis yang menjual barang-barang kepada konsumen tanpa mengubah bentuk atau sifat barang tersebut. Mari kita mengenal lebih mengenai perusahaan dagang, terutama akun-akun perusahaan dagang, pengertian, ciri-ciri dan jenisnya.
Daftar isi
TogglePengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah bisnis yang membeli produk dari produsen dan menjualnya kembali kepada konsumen. Contohnya termasuk swalayan, toko kelontong, dan pusat grosir. Inti dari aktivitas perusahaan dagang adalah membeli, menyimpan, dan menjual barang tanpa melakukan perubahan pada barang tersebut.
Menurut para ahli:
- John M. Echols: Perusahaan dagang memperoleh keuntungan dari aktivitas perdagangannya.
- Molegraffa: Perusahaan dagang melakukan kegiatan secara terus-menerus untuk menghasilkan pendapatan melalui perdagangan produk.
- Murti Sumarni: Perusahaan dagang mendistribusikan produk agar dapat dinikmati oleh konsumen.
Ciri-ciri Perusahaan Dagang
- Barang Tangible: Produk yang diperdagangkan memiliki wujud fisik.
- Tidak Ada Proses Produksi: Barang dibeli, disimpan, dan dijual kembali tanpa perubahan.
- Perhitungan Keuntungan: Berdasarkan selisih antara harga jual dan biaya operasional.
- Kegiatan Akuntansi: Berfokus pada persediaan barang.
- Proses dalam perusahaan dagang meliputi:
- Pembelian: Membeli barang untuk dijual kembali.
- Pengeluaran Biaya: Untuk pembelian, pajak, dan operasional.
- Penjualan: Menjual barang kepada konsumen.
- Keuntungan: Selisih antara harga beli dan harga jual.
Jenis-jenis Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang dapat dikategorikan berdasarkan produk yang dijual dan karakteristik konsumen.
Berdasarkan Produk Barang yang Dijual:
- Barang Mentah atau Produksi: Bahan baku seperti kayu gelondongan dan bijih plastik.
- Barang Jadi: Produk yang siap digunakan seperti pakaian, elektronik, dan makanan kemasan.
Berdasarkan Karakteristik Konsumen:
- Wholesaler: Membeli dalam jumlah besar dari produsen dan menjual kembali dalam jumlah besar.
- Middleman: Perantara yang membeli dalam jumlah besar dan menjual dalam jumlah sedang.
- Retailer: Membeli dalam jumlah besar dan menjual secara eceran.
Akun-akun Perusahaan Dagang
Akun-akun ini membantu mencatat dan mengelola transaksi keuangan dalam perusahaan dagang:
- Akun Pembelian: Mencatat pembelian barang dagangan, baik kredit maupun tunai.
- Akun Potongan Pembelian: Mencatat potongan harga yang diterima saat membeli barang.
- Akun Retur Pembelian: Mencatat pengembalian barang yang rusak.
- Akun Beban Angkut Pembelian: Mencatat biaya angkut barang.
- Akun Penjualan: Mencatat transaksi penjualan barang dagangan.
- Akun Potongan Penjualan: Mencatat potongan harga yang diberikan kepada pembeli.
- Akun Retur Penjualan: Mencatat pengembalian barang dari konsumen.
- Akun Harga Pokok Penjualan: Mencatat total biaya pembelian barang dagangan.
- Akun Persediaan Barang Dagangan: Mencatat persediaan barang yang akan dijual
Itulah informasi mengenai perusahaan dagang pengertian, ciri-ciri, jenis, dan akun-akunnya.