5 Kesalahan Finansial yang Sering Dilakukan Pemilik Bisnis

5 Kesalahan Finansial yang Sering Dilakukan Pemilik Bisnis

Labalance.id – Memulai bisnis adalah sebuah perjalanan yang penuh semangat, inovasi, dan kerja keras. Banyak pendiri bisnis yang sangat ahli dalam produk atau layanan yang mereka tawarkan, namun seringkali mengabaikan salah satu aspek paling krusial yang menentukan hidup-matinya sebuah perusahaan: manajemen keuangan. Menurut berbagai studi, masalah arus kas dan manajemen finansial yang buruk adalah penyebab utama kegagalan bisnis dalam lima tahun pertama.

Kesalahan finansial di tahap awal seringkali tidak terasa dampaknya secara langsung, namun ia seperti retakan kecil pada fondasi sebuah bangunan. Seiring waktu, retakan tersebut akan membesar dan berisiko meruntuhkan seluruh struktur bisnis yang telah Anda bangun dengan susah payah.

5 Kesalahan Finansial Paling Umum Dilakukan Pebisnis Pemula

Artikel ini akan mengupas tuntas lima kesalahan finansial paling umum yang sering dilakukan oleh pemilik bisnis pemula dan bagaimana Anda dapat menghindarinya sejak hari pertama.

1. Mencampur Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ini adalah kesalahan nomor satu dan paling fundamental. Saat bisnis baru dimulai, sangat mudah untuk menggunakan rekening pribadi untuk membayar tagihan vendor atau memakai dana bisnis untuk kebutuhan pribadi.

  • Mengapa Ini Berbahaya?
    • Kehilangan Visibilitas Keuangan: Anda tidak akan pernah tahu kondisi kesehatan finansial bisnis yang sebenarnya. Apakah bisnis Anda benar-benar menghasilkan laba, atau hanya bertahan karena terus disuntik dana pribadi?
    • Masalah Perpajakan: Saat musim lapor pajak, memisahkan transaksi bisnis dan pribadi akan menjadi mimpi buruk. Ini berisiko menyebabkan kesalahan pelaporan yang dapat berujung pada denda atau pemeriksaan pajak.
    • Risiko Hukum: Jika bisnis Anda berbadan hukum (seperti PT), mencampur keuangan dapat menghilangkan proteksi tanggung jawab terbatas, membuat aset pribadi Anda berisiko disita jika bisnis mengalami masalah hukum atau utang.
  • Solusi Praktis: Segera setelah bisnis didirikan, buka rekening bank terpisah khusus untuk bisnis. Disiplinkan diri untuk semua pemasukan dan pengeluaran bisnis hanya melalui rekening tersebut.

2. Mengabaikan Arus Kas (Cash Flow)

Banyak pengusaha pemula yang terpaku pada metrik laba (profit). Mereka berpikir, selama bisnis “untung” di atas kertas, semuanya baik-baik saja. Padahal, bisnis yang profitabel sekalipun bisa bangkrut karena kehabisan kas.

  • Mengapa Ini Berbahaya? Laba adalah konsep akuntansi, sementara kas adalah oksigen yang menjaga bisnis tetap berjalan. Anda membutuhkan kas untuk membayar gaji, sewa, tagihan, dan membeli stok. Penjualan besar dengan termin pembayaran 90 hari memang akan menaikkan laba, tetapi tidak akan membantu Anda membayar gaji karyawan bulan ini.
  • Solusi Praktis: Buatlah proyeksi arus kas sederhana setiap bulan. Catat perkiraan kas masuk (dari penjualan tunai dan pelunasan piutang) dan kas keluar (untuk semua biaya operasional). Ini akan membantu Anda mengantisipasi kapan potensi krisis likuiditas akan terjadi dan mengambil tindakan preventif.

3. Strategi Penetapan Harga yang Salah

Menentukan harga produk atau jasa adalah salah satu keputusan paling sulit. Pemula seringkali jatuh ke dalam dua jebakan: menetapkan harga terlalu rendah karena takut tidak laku, atau menetapkan harga tanpa memperhitungkan semua biaya.

  • Mengapa Ini Berbahaya?
    • Harga Terlalu Rendah: Anda mungkin mendapatkan banyak pelanggan, tetapi margin keuntungan sangat tipis sehingga Anda hanya “sibuk tanpa untung”. Ini tidak akan mampu menutupi biaya operasional dan tidak memberikan ruang bagi bisnis untuk bertumbuh.
    • Harga Tanpa Perhitungan: Lupa memasukkan biaya overhead (sewa, listrik, internet, pemasaran) dan hanya menghitung biaya bahan baku. Akibatnya, harga jual Anda bahkan tidak bisa menutupi total biaya untuk menjalankan bisnis.
  • Solusi Praktis: Hitung Total Biaya Pokok Produksi/Penjualan (HPP) secara menyeluruh. Jangan lupa tambahkan biaya overhead dan tentukan margin keuntungan yang sehat yang memungkinkan bisnis Anda untuk tumbuh, berinvestasi kembali, dan memiliki cadangan dana.

4. Menganggap Remeh Urusan Pajak

“Urusan pajak nanti saja kalau bisnis sudah besar.” Ini adalah pola pikir yang sangat berbahaya. Kewajiban perpajakan melekat sejak hari pertama bisnis Anda menghasilkan pendapatan.

  • Mengapa Ini Berbahaya? Mengabaikan pajak tidak akan membuatnya hilang. Sebaliknya, utang pajak akan terus menumpuk beserta denda dan bunganya. Saat otoritas pajak melakukan pemeriksaan, beban yang harus dibayar bisa sangat besar dan berpotensi melumpuhkan keuangan bisnis Anda.
  • Solusi Praktis: Sejak awal, pelajari dasar-dasar kewajiban pajak untuk UKM (seperti PPh Final 0,5%). Sisihkan sebagian dari setiap pendapatan yang masuk ke rekening terpisah khusus untuk membayar pajak. Ini akan mencegah Anda kaget saat tagihan pajak tiba.

5. Melakukan Semuanya Sendiri (DIY Bookkeeping)

Sebagai pendiri, Anda terbiasa melakukan banyak hal sendiri untuk menghemat biaya. Namun, pembukuan dan akuntansi adalah area yang memerlukan ketelitian dan keahlian spesifik. Melakukannya sendiri tanpa pemahaman yang cukup seringkali justru lebih mahal di kemudian hari.

  • Mengapa Ini Berbahaya? Pencatatan yang salah, kategori biaya yang tidak tepat, dan laporan keuangan yang tidak akurat akan membawa Anda pada semua masalah yang telah disebutkan di atas: visibilitas keuangan yang buruk, keputusan bisnis yang salah, dan masalah pajak. Waktu berharga Anda yang seharusnya digunakan untuk strategi dan pengembangan bisnis malah habis untuk mengurus angka.
  • Solusi Praktis: Di era digital saat ini, solusi akuntansi tidak harus mahal. Pertimbangkan untuk berinvestasi pada bantuan profesional sejak dini.

Fokus pada Pertumbuhan Bisnis, Serahkan Keuangan pada Ahlinya dengan Labalance.id

Menghindari kelima kesalahan di atas membutuhkan disiplin, waktu, dan keahlian yang seringkali tidak dimiliki oleh pemilik bisnis pemula. Di sinilah peran jasa profesional menjadi sangat krusial.

Labalance.id hadir untuk menjadi mitra keuangan bagi bisnis Anda. Kami menyediakan jasa pembukuan dan akuntansi yang dirancang khusus untuk kebutuhan UKM dan bisnis pemula. Tim kami akan memastikan keuangan bisnis Anda:

  • Tercatat Rapi dan Akurat: Tidak ada lagi pencatatan manual yang berantakan.
  • Terpisah dari Keuangan Pribadi: Memberikan Anda gambaran jelas tentang kinerja bisnis.
  • Menghasilkan Laporan Keuangan Andal: Membantu Anda memantau arus kas dan membuat keputusan strategis berdasarkan data yang valid.
  • Siap untuk Pelaporan Pajak: Meminimalkan risiko kesalahan dan denda di kemudian hari.

Jangan biarkan kesalahan finansial yang sebenarnya bisa dicegah menghambat potensi pertumbuhan bisnis Anda.

Hubungi Labalance.id hari ini untuk konsultasi gratis dan mulailah membangun fondasi keuangan yang kokoh untuk bisnis Anda.

Bagikan Artikel ke :

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on linkedin
Share on telegram
Share on pinterest

Artikel Terkait