Biaya Langsung dan Tidak Langsung Beserta Contohnya

Biaya Langsung dan Tidak Langsung Beserta Contohnya

LaBalance.id – Biaya langsung dan tidak langsung, kedua-duanya merupakan komponen vital dalam pengeluaran pengusaha atau perusahaan dalam menjalankan operasional bisnisnya.

Biaya langsung atau direct cost dijelaskan sebagai pengeluaran yang dapat langsung diatribusikan atau dilacak pada produk atau layanan tertentu.

Dalam konteks bisnis, biaya langsung melibatkan pengeluaran perusahaan yang berkaitan secara langsung dengan kegiatan operasional, baik itu dalam produksi maupun layanan jasa.

Contoh Biaya Langsung dan Tidak Langsung

Beberapa contoh biaya langsung meliputi pembelian bahan baku, pembayaran gaji tenaga kerja terlibat, dan biaya overhead yang terhubung langsung dengan produksi atau layanan.

Contoh Biaya Langsung

Contoh Biaya Langsung

Beberapa contoh spesifik biaya langsung dalam konteks bisnis mencakup:

  • Bahan Baku: Pengeluaran untuk membeli bahan-bahan yang langsung digunakan dalam proses produksi. 
  • Gaji Tenaga Kerja Langsung: Upah yang diberikan kepada pekerja yang terlibat secara langsung dalam produksi barang atau pemberian layanan. 
  • Biaya Overhead Produksi: Biaya-biaya tambahan yang berkaitan langsung dengan proses produksi, seperti biaya energi, perawatan mesin, dan bahan pembersih. 
  • Biaya Transportasi Barang: Pengeluaran yang terkait langsung dengan pengiriman produk dari produsen ke konsumen. 
  • Pajak Produksi: Pajak yang dikenakan langsung pada produk yang dihasilkan. 
  • Gaji Sales Representative: Pengeluaran untuk membayar gaji tenaga penjualan yang terlibat dalam menjual produk atau layanan. 
  • Biaya Packaging: Biaya untuk merancang dan mencetak kemasan produk yang digunakan secara langsung untuk pengemasan. 
  • Upah Tenaga Kerja Pabrik: Gaji pekerja pabrik yang terlibat dalam proses produksi. 
  • Bahan Penolong Langsung: Bahan tambahan yang digunakan secara langsung dalam produksi, namun bukan bahan utama. 
  • Biaya Asuransi Produk: Biaya asuransi yang terkait langsung dengan perlindungan produk selama transportasi.

Biaya tidak langsung dinamakan demikian karena kompleksitasnya dalam pengukuran dan alokasi pada produk atau layanan tertentu, karena tidak memiliki keterhubungan langsung dengan produk atau layanan.

Sebagai contoh perbandingan, biaya pembelian bahan baku dan ongkos kirim barang dalam produksi dianggap sebagai biaya langsung karena keterkaitannya langsung dengan kegiatan produksi. Sementara, dalam industri jasa, gaji karyawan dan ongkos perjalanan yang terkait dengan tugas karyawan adalah biaya langsung.

Namun, biaya sewa gedung tidak dianggap sebagai biaya langsung, meskipun penting untuk kelangsungan usaha, karena tidak berkaitan langsung dengan produksi atau layanan.

Contoh Biaya Tidak langsung

Contoh Biaya Tidak langsung

Beberapa contoh biaya tidak langsung mencakup:

  • Biaya Sewa Gedung Kantor: Biaya sewa yang tidak dapat secara langsung diatribusikan pada produk atau layanan spesifik. 
  • Biaya Listrik Keseluruhan: Pengeluaran energi untuk seluruh fasilitas, tidak terkait langsung dengan satu produk tertentu. 
  • Biaya Administrasi Umum: Pengeluaran untuk kegiatan administratif yang tidak dapat dihubungkan secara langsung dengan produksi. 
  • Biaya Pelatihan Karyawan: Pengeluaran untuk pelatihan karyawan yang mungkin mencakup berbagai departemen. 
  • Biaya Penyusutan Peralatan Produksi: Biaya yang terjadi akibat penyusutan peralatan produksi, yang tidak langsung terkait dengan satu produk tertentu. 
  • Biaya Penyelidikan dan Pengembangan: Pengeluaran untuk kegiatan riset yang mungkin tidak langsung terhubung dengan produk yang spesifik. 
  • Biaya Pengadaan Peralatan Keseluruhan: Biaya pembelian dan pemeliharaan peralatan yang tidak dapat diatribusikan langsung ke setiap produk. 
  • Biaya Kebersihan Keseluruhan Fasilitas: Biaya untuk membersihkan dan merawat seluruh fasilitas, tidak berkaitan langsung dengan produk. 
  • Biaya Umum dan Tetap: Pengeluaran rutin yang melibatkan pengelolaan keseluruhan bisnis dan tidak dapat dihubungkan secara langsung dengan produk atau layanan. 
  • Biaya Pemasaran Umum: Biaya untuk kampanye pemasaran yang mencakup seluruh produk atau jasa perusahaan.

Perbedaan

Perbedaan antara biaya langsung & tidak langsung dapat dilihat dari tiga aspek utama:

  • Definisi: Keduanya memiliki definisi yang berbeda satu sama lain.
  • Sifat: Biaya langsung dapat berubah seiring dengan perubahan volume produksi, sementara biaya tidak langsung cenderung tetap relatif.
  • Pengukuran: Biaya langsung dapat diukur dengan mudah dan akurat karena penggunaannya dalam kegiatan produksi jelas, sedangkan biaya tidak langsung lebih sulit diukur karena memerlukan estimasi.

Demikianlah gambaran singkat mengenai contoh biaya langsung & tidak langsung dalam konteks kegiatan bisnis.

Bagikan Artikel ke :

Artikel Terkait