Labalance.id – Contoh akuntansi biaya adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu perusahaan mengelola semua biaya secara efisien. Penerapan akuntansi biaya akan membantu perusahaan memperbaiki, meningkatkan profit, dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Namun, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengertian akuntansi biaya, apa tujuannya, fungsi, jenis, dan bagaimana penerapannya kamu perlu membaca artikel ini sampai habis. Mari kita simak lebih lanjut! Pengertian Akuntansi Biaya Pengertian akuntansi biaya adalah proses mengumpulkan, mengukur, menganalisis, dan melaporkan pengeluaran terkait dengan produksi barang atau jasa. Tujuan akuntansi biaya adalah menjadi sumber utama informasi mengenai semua beban yang dikeluarkan oleh perusahaan. Singkatnya, akuntansi biaya membantu untuk memahami bagaimana biaya dapat memengaruhi profitabilitas dan keberlanjutan bisnis. Tujuan Akuntansi Biaya Tujuan utama akuntansi biaya adalah membantu manajemen mengelola pengeluaran dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Adapun penjelasan lengkap mengenai tujuan akuntansi biaya adalah sebagai berikut. Pengendalian Biaya Akuntansi biaya membantu perusahaan mengelola dan mengendalikan biaya produksi serta operasionalnya. Dengan melakukan pemantauan, perusahaan dapat mengidentifikasi biaya yang tidak perlu dan mengambil langkah-langkah untuk mengendalikannya. Menghitung Biaya Produksi dengan Tepat Proses menghitung biaya produksi dengan tepat ini dapat membantu perusahaan menetapkan harga jual yang sehat, menjaga keuntungan, dan dapat merancang strategi harga kompetitif di pasar. Dengan demikian, pengambilan keputusan pun dapat dilakukan secara tepat, sehingga mendorong perusahaan untuk terus berkembang. Fungsi Akuntansi Biaya Seperti yang telah disinggung, salah satu fungsi akuntansi biaya adalah membantu memberikan informasi sehingga perusahaan bisa mengambil keputusan dengan tepat. Namun, ternyata ada beberapa fungsi akuntansi biaya lainnya, antara lain: 1. Menentukan Harga Pokok Salah satu fungsi utama akuntansi biaya adalah menghitung harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Ini melibatkan perhitungan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead produksi. Informasi ini penting untuk menetapkan harga jual yang kompetitif dan memastikan perusahaan menghasilkan keuntungan. 2. Perencanaan & Pengendalian Biaya Akuntansi biaya membantu perusahaan dalam merencanakan dan mengendalikan biaya operasional. Dengan pemantauan tepat terhadap biaya-biaya yang ada, perusahaan dapat mengidentifikasi potensi masalah dan mengambil keputusan. 3. Membantu Proses Penyusunan Anggaran Anggaran adalah alat penting bagi perusahaan dalam mengelola keuangan dengan baik. Akuntansi biaya memberikan informasi yang diperlukan untuk menyusun anggaran realistis. Penyusunan anggaran membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya dengan bijak, mendukung pertumbuhan, dan keberlanjutan perusahaan. 4. Merinci Berapa Harga Pokok Barang Akuntansi biaya dapat membantu untuk mengetahui berapa kisaran biaya produksi suatu produk atau jasa yang dihasilkan. Dengan merinci berapa harga pokok barang, dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat terkait harga dan profitabilitas produk atau jasa tersebut. 5. Menyediakan Informasi Dasar Perencanaan Bea dan Beban Dalam perencanaan keuangan dan pajak, akuntansi biaya berperan untuk memberikan informasi dasar tentang bea atau beban yang akan dikeluarkan. Hal ini penting dilakukan untuk memenuhi kewajiban perpajakan dan manajemen bea lainnya. Jenis Akuntansi Biaya Setiap jenis akuntansi biaya memiliki kegunaan yang berbeda dalam pengelolaan biaya dan pengambilan keputusan bisnis. Pilihan jenis akuntansi biaya tergantung pada tujuan dan kebutuhan perusahaan. Adapun beberapa jenis akuntansi biaya adalah sebagai berikut. 1. Activity Based Accounting Jenis akuntansi biaya ini mengalokasikan pengeluaran berdasarkan aktivitas yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau layanan. Dengan ini, dapat membantu mengidentifikasi sumber daya yang paling banyak digunakan dalam proses bisnis. 2. Standard Cost Accounting Akuntansi biaya ini punya harga standar yang sudah ditentukan sebelumnya untuk bahan baku, tenaga kerja, dan biaya produksi lainnya. Ini membantu perusahaan membandingkan harga standar dengan biaya aktual yang harus dikeluarkan. Jika biaya aktual lebih rendah dari harga standar dapat dikatakan bagus. Tetapi jika lebih tinggi, perusahaan mungkin perlu mengidentifikasi ulang penyebabnya dan mengambil tindakan yang tepat. 3. Contribution Margin Contribution margin berkaitan dengan analisis titik impas atau break even point untuk menentukan produk yang menghasilkan produk. Dalam penerapannya, contribution margin mencatat laba yang berasal dari setiap produk. Hasil laporan ini memungkinkan manajemen untuk mengevaluasi produksi lebih lanjut, dengan tujuan meningkatkan atau mengurangi produksi berdasarkan kinerja produk tersebut. 4. Cost Volume Profit Cost volume profit ini bertugas untuk mencatat dan menghubungkan anggaran produksi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Jenis akuntansi biaya ini menggunakan asumsi bahwa biaya pokok produksi tetap stabil, tetapi fokus pada perubahan volume produksi. Ini bertujuan untuk menemukan peluang menghasilkan pendapatan tambahan. Contoh Penerapan Akuntansi Biaya Akuntansi biaya adalah proses penting dalam pengelolaan bisnis. Penerapannya membantu perusahaan mengendalikan biaya dan mengambil keputusan yang tepat. Agar Anda bisa lebih memahaminya, berikut adalah beberapa contoh penerapan akuntansi biaya. Akuntansi Biaya Perusahaan Tambang Dalam industri pertambangan, akuntansi biaya digunakan untuk menghitung biaya ekstraksi mineral, pengolahan, dan pengangkutan. Akuntansi biaya ini membantu perusahaan menentukan harga jual yang kompetitif dan mengelola keuangan operasional. Akuntansi Biaya Perusahaan Dagang Perusahaan dagang menggunakan akuntansi biaya untuk menghitung harga pokok barang yang dijual. Ini melibatkan perhitungan biaya pembelian barang dagangan, penyimpanan, dan biaya terkait lainnya. Akuntansi Biaya Perusahaan Manufaktur Manufaktur menggunakan akuntansi biaya untuk membantu menghitung biaya produksi, termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik. Hal ini dapat membantu perusahaan menentukan harga pokok produk dan mengelola biaya produksi dengan efisien. Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya Akuntansi keuangan berfokus pada penyusunan laporan finansial untuk tujuan eksternal, seperti investor dan pihak berkepentingan luar. Sementara itu, akuntansi biaya fokus pada informasi internal untuk membantu manajemen, mengendalikan biaya, menghitung harga produk, dan pengambilan keputusan. Dua jenis akuntansi ini berbeda dalam tujuan, audiens, fokus, siklus pelaporan, format laporan, regulasi, dan standar yang diterapkan. Dengan memahami konsep dari apa itu akuntansi biaya tentunya dapat mempermudah Anda untuk mengambil keputusan yang lebih baik untuk perusahaan ke depannya. Semakin baik perusahaan mengelola biayanya, maka semakin kuat posisinya dalam pasar yang kompetitif ini. Penggunaan sistem akuntansi biaya adalah kunci kesuksesan jangka panjang dalam dunia bisnis yang terus berubah.