Akuntansi Anggaran: Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Contohnya
Labalance.id – Keberadaan akuntansi anggaran sangat penting dalam aktivitas keuangan perusahaan. Bayangkan jika perusahaan ingin melakukan suatu kegiatan, namun tim keuangan tidak membuat catatan perkiraan kebutuhan biayanya. Hasilnya? Anggaran keuangan bisa membengkak, kegiatan tidak terarah, bahkan kebutuhan utama bisa terabaikan. Di sinilah pentingnya penyusunan anggaran yang sistematis dan terukur, bukan sekadar perkiraan kasar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anggaran adalah rencana penjatahan sumber daya yang biasanya dinyatakan dalam bentuk angka (satuan mata uang). Dalam akuntansi, anggaran bukan hanya estimasi biaya, tetapi juga alat kontrol dan evaluasi yang mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Pengertian Akuntansi Anggaran Akuntansi anggaran adalah catatan keuangan yang berisi daftar perencanaan pengeluaran beserta perkiraan biayanya, yang kemudian dibandingkan dengan pengeluaran sebenarnya (realisasi). Catatan ini membantu perusahaan mengetahui: Berapa jumlah biaya yang dibutuhkan. Berapa biaya yang terealisasi. Selisih antara rencana dan realisasi. Dengan data ini, manajemen dapat melakukan evaluasi dan perbaikan perencanaan di periode berikutnya. Apa Saja Fungsinya? Akuntansi anggaran memiliki beberapa fungsi utama: Pedoman Kerja Anggaran menjadi peta jalan bagi pegawai untuk mencapai target perusahaan. Penyusunan biasanya dilakukan di awal tahun untuk periode 12 bulan ke depan. Alat Koordinasi Dokumen anggaran memudahkan koordinasi antar departemen, memastikan setiap bagian bergerak dengan tujuan yang sama. Alat Pengendalian (Kontrol) Membandingkan realisasi dengan anggaran membantu mendeteksi pemborosan atau penyimpangan sedini mungkin. Tujuan Akuntansi Anggaran Berdasarkan praktik di sektor publik maupun swasta, tujuannya meliputi: Meningkatkan Kompetensi Karyawan, proses penyusunan anggaran melatih keterampilan analisis, ketelitian, dan pengambilan keputusan. Merencanakan Kegiatan Perusahaan, anggaran menjadi panduan terarah untuk seluruh aktivitas bisnis. Menentukan Batas Waktu (Deadline), memastikan kegiatan berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan. Memantau Kinerja Karyawan, atasan dapat mengevaluasi kinerja berdasarkan ketercapaian target anggaran. Unsur-Unsur Akuntansi Anggaran Penyusunan akuntansi anggaran mencakup empat unsur: Unsur Penjelasan Perencanaan Detail aktivitas yang akan dilakukan. Kegiatan Perusahaan Meliputi pembelian, produksi, penjualan, administrasi, dan SDM. Unit Satuan Moneter Menggunakan satuan rupiah atau unit lain yang relevan. Periode Waktu Batas waktu yang jelas untuk mencapai target. 2 Contohnya Berikut ini untuk contohnya dalam kehidupan sehari-hari: 1. Anggaran Taktis (Jangka Pendek) Disusun untuk periode singkat, misalnya satu bulan. Cocok untuk UMKM atau proyek kecil. Contoh: Bisnis gerai es cokelat menyusun anggaran bulan Januari: Kebutuhan Jumlah Biaya per Unit Total Bahan baku cokelat 50 kg Rp 50.000 Rp 2.500.000 Gula 20 kg Rp 15.000 Rp 300.000 Susu cair 100 liter Rp 12.000 Rp 1.200.000 Gaji pegawai 2 orang Rp 2.000.000 Rp 4.000.000 Total Rp 8.000.000 2. Anggaran Strategis (Jangka Panjang) Disusun untuk periode 1 tahun atau lebih, misalnya pengembangan pabrik baru, ekspansi cabang, atau pengadaan mesin produksi. Akuntansi anggaran bukan sekadar daftar angka, melainkan alat perencanaan, koordinasi, kontrol, dan evaluasi yang membantu perusahaan bergerak terarah. Dengan penerapan yang tepat, perusahaan dapat menghindari pemborosan dan memaksimalkan potensi keuangan yang ada. Jika Anda ingin proses pencatatan dan pengelolaan anggaran bisnis lebih rapi, efisien, dan akurat, gunakan jasa pembukuan akuntansi dari Labalance.id. Tim profesional kami siap membantu Anda menyusun laporan keuangan dan anggaran yang sesuai kebutuhan bisnis Anda.
Akuntansi Anggaran: Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Contohnya Read More »