Cara Menghitung Lead Time dalam Bisnis

Cara Menghitung Lead Time dalam Bisnis

Labalance.id – Lead time adalah periode waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah proses dari awal hingga akhir. Dalam konteks bisnis, khususnya dalam manajemen rantai pasokan, lead time biasanya merujuk pada waktu yang dibutuhkan sejak pesanan dilakukan oleh pelanggan hingga produk diterima.  Hal ini tentu sangat penting untuk mengetahui cara menghitung Lead time penting untuk efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan, karena mempengaruhi seberapa cepat permintaan dapat dipenuhi.

Komponen-Komponen Lead Time

Sebelum membahas cara menghitung lead time, penting untuk memahami komponen-komponen yang biasanya terlibat:

  • Waktu Pemesanan (Order Time): Waktu yang dibutuhkan untuk membuat dan memproses pesanan.
  • Waktu Pemrosesan (Processing Time): Waktu yang diperlukan untuk memproduksi barang atau menyiapkan layanan.
  • Waktu Pengiriman (Delivery Time): Waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan produk atau layanan kepada pelanggan.
  • Waktu Tertunda (Delay Time): Waktu yang dihabiskan karena penundaan yang tidak terduga, seperti keterlambatan pengiriman bahan baku.

Rumus Dasar Menghitung Lead Time

Untuk cara menghitung lead time secara keseluruhan, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

Lead Time = Waktu Pemesanan + Waktu Pemrosesan + Waktu Pengiriman + Waktu Tertunda

Contoh Perhitungan Lead Time

Misalkan sebuah perusahaan manufaktur menerima pesanan untuk memproduksi sebuah produk. Berikut adalah waktu yang diperlukan untuk setiap komponen:

  • Waktu Pemesanan: 2 hari
  • Waktu Pemrosesan: 5 hari
  • Waktu Pengiriman: 3 hari
  • Waktu Tertunda: 1 hari (misalnya karena cuaca buruk)

Menggunakan rumus di atas:

  • Lead Time = 2 hari (Waktu Pemesanan) + 5 hari (Waktu Pemrosesan)
  • +3 hari (Waktu Pengiriman)+1 hari (Waktu Tertunda)=11 hari

Jadi, lead time total untuk pesanan tersebut adalah 11 hari.

Mengapa Lead Time Penting?

Lead time yang lebih singkat biasanya berarti perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan lebih cepat, yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan daya saing perusahaan. Sebaliknya, lead time yang lebih lama bisa menyebabkan ketidakpuasan pelanggan, peningkatan biaya inventaris, dan potensi hilangnya penjualan.

Bagaimana Cara untuk Mengurangi Lead Time

  • Otomatisasi Proses: Gunakan teknologi untuk mengurangi waktu pemrosesan dan meningkatkan efisiensi.
  • Optimalkan Rantai Pasokan: Cari pemasok yang dapat mengirimkan bahan baku lebih cepat atau lebih andal.
  • Manajemen Inventaris yang Efektif: Pertahankan tingkat inventaris yang optimal untuk mengurangi waktu tunggu.
  • Kurangi Waktu Tertunda: Identifikasi dan atasi penyebab penundaan untuk mengurangi waktu yang terbuang.

Dengan mengetahui cara menghitung dan memahami lead time, Anda dapat mengelola operasi bisnis dengan lebih efektif, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memaksimalkan efisiensi.

Bagikan Artikel ke :

Artikel Terkait