admin

Honorarium adalah Definisi, Jenis dan Mekanisme Pemberian

Honorarium adalah: Definisi, Jenis dan Mekanisme Pemberian

Labalance.id – Honorarium adalah bentuk kompensasi yang diberikan kepada seseorang sebagai imbalan atas layanan atau pekerjaan yang telah mereka lakukan. Besarannya dapat bervariasi, tergantung pada nilai ekonomis dan nilai sosial dari pekerjaan yang dilakukan. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang honorarium, termasuk jenis-jenisnya dan mekanisme pemberiannya. Mengenal Lebih Jauh tentang Honorarium Dalam berbagai profesi, honorarium umumnya diberikan kepada para profesional seperti dokter, notaris, pengacara, dan individu lainnya yang memberikan kontribusi dalam suatu acara atau kegiatan tertentu. Bahkan dalam dunia akademik, honorarium sering diberikan kepada dosen atau peneliti yang memberikan kuliah tamu atau menyelenggarakan seminar. Besar honorarium ini dapat bervariasi tergantung pada institusi yang memberikannya dan tingkat keahlian dari individu tersebut. Definisi Honorarium Honorarium didefinisikan sebagai pembayaran yang diberikan kepada seseorang atas jasa atau pekerjaan yang telah dilakukannya. Besar honorarium ini seringkali dipengaruhi oleh kompleksitas pekerjaan, tingkat keahlian, dan pengalaman dari individu tersebut. Namun, perlu dipahami bahwa honorarium berbeda dengan gaji atau upah reguler, karena biasanya terkait dengan pekerjaan tertentu yang bersifat sementara atau tidak terkait dengan pekerjaan utama seseorang. Jenis-Jenis Honorarium Terdapat beragam jenis honorarium yang dapat diberikan kepada individu, di antaranya adalah: Honorarium Finansial Honorarium yang diberikan dalam bentuk uang atau pembayaran finansial. Biasanya diberikan kepada para profesional untuk menggantikan layanan atau pekerjaan yang mereka berikan. Honorarium Non-Finansial Honorarium yang diberikan dalam bentuk barang atau jasa. Ini dapat berupa hadiah, sertifikat penghargaan, atau manfaat non-moneter lainnya sebagai bentuk pengakuan terhadap kontribusi seseorang. Sistem Pembayaran Berdasarkan Produksi (Piece-rate Plan) Metode pembayaran upah yang didasarkan pada jumlah unit atau produk yang diproduksi oleh seseorang. Biasanya diterapkan di bidang produksi atau manufaktur. Komisi (Commission) Honorarium yang diberikan berdasarkan persentase dari penjualan atau transaksi yang berhasil dilakukan. Biasanya diterima oleh tenaga penjualan atau agen sebagai insentif untuk meningkatkan penjualan. Mekanisme Pemberian Honorarium Mekanisme pemberian honorarium dapat bervariasi tergantung pada institusi yang terlibat. Beberapa mekanisme umum termasuk: Pemberian Honorarium kepada PNS atau Non-PNS Terkait dengan APBD Honorarium dapat diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau non-PNS yang terlibat dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pemberian Honorarium kepada Guru dan Dosen Tidak Tetap Guru dan dosen dengan status tidak tetap dapat menerima honorarium berupa imbalan finansial atas layanan mereka dalam dunia pendidikan. Kesimpulan Honorarium adalah bentuk kompensasi yang penting dalam berbagai bidang pekerjaan. Pengetahuan tentang jenis-jenis honorarium dan mekanisme pemberiannya dapat membantu memahami bagaimana nilai pekerjaan dihargai dan diperlakukan dalam masyarakat.

Honorarium adalah: Definisi, Jenis dan Mekanisme Pemberian Read More »

Contoh RAB Kegiatan dan Cara Mudah Membuatnya

Contoh RAB Kegiatan dan Cara Mudah Membuatnya

Labalance.id – Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah langkah penting dalam mengatur keuangan, baik untuk kegiatan bisnis maupun aktivitas sosial. Memahami contoh RAB kegiatan dapat memberikan gambaran yang jelas dalam menyusun anggaran yang tepat. Mari kita kenali lebih lanjut contoh RAB kegiatan dan langkah-langkah untuk membuatnya sesuai kebutuhan. Apa Itu RAB Kegiatan? RAB kegiatan adalah dokumen yang memuat rencana anggaran biaya untuk suatu kegiatan tertentu. Ini membantu dalam mengontrol pengeluaran dan memastikan kegiatan berjalan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Cara Membuat RAB Kegiatan Sebelum masuk ke contoh RAB kegiatan, penting untuk mengetahui langkah-langkah dalam membuatnya: Menentukan Tujuan Pembuatan RAB: Tentukan tujuan dari kegiatan tersebut dan pastikan dokumen yang dibuat mencakup semua elemen yang diperlukan. Mengumpulkan Data Seputar Kegiatan: Kumpulkan semua informasi terkait biaya yang diperlukan untuk menjamin kesuksesan kegiatan. Memastikan Sumber Dana: Pastikan sumber dana yang mencukupi untuk membiayai kegiatan tersebut. Membuat Daftar Biaya yang Dibutuhkan: Buat daftar biaya berdasarkan kategori untuk memudahkan pembacaan RAB. Membuat Estimasi Biaya: Lakukan estimasi biaya berdasarkan data yang ada untuk menentukan anggaran yang diperlukan. Menghitung Total Biaya: Hitung total biaya keseluruhan dan bagiannya untuk setiap kategori biaya. Melakukan Evaluasi: Lakukan evaluasi untuk memastikan semua biaya tercakup dalam anggaran yang telah ditetapkan. Menyampaikan RAB yang Telah Dibuat: Sampaikan RAB kepada pihak terkait dan pastikan mereka memahami anggaran yang telah disusun. Contoh Rencana Anggaran Biaya Kegiatan Berikut ini adalah contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk sebuah kegiatan sosial yang melibatkan penggalangan dana untuk membantu anak-anak yatim piatu: Rencana Anggaran Biaya Kegiatan Penggalangan Dana untuk Anak Yatim Tanggal Kegiatan: 15 Februari 2024 Lokasi: Gedung Serbaguna Masyarakat Setempat Tujuan Kegiatan: Menggalang dana untuk menyediakan kebutuhan pokok dan pendidikan bagi anak-anak yatim piatu di sekitar wilayah kami. Perkiraan Jumlah Peserta: 100 orang Rincian Biaya: Sewa Gedung Serbaguna: Durasi: 1 hari Harga Sewa: Rp 2.000.000 Konsumsi: Snack dan Minuman Ringan untuk 100 orang Estimasi Harga: Rp 5.000/orang Total: Rp 500.000 Dekorasi dan Perlengkapan: Penyusunan Stan dan Dekorasi Ruangan: Rp 1.500.000 Entertainment: Penampilan Musikal: Rp 1.000.000 Dokumentasi dan Publikasi: Fotografer: Rp 500.000 Biaya Cetak Poster dan Spanduk: Rp 300.000 Peralatan Teknik dan Perlengkapan Acara: Pengadaan Sound System: Rp 1.500.000 Sewa Proyektor dan Layar: Rp 700.000 Biaya Administrasi: PPN dan Biaya Administrasi Lainnya: Rp 600.000 Total Anggaran: = Rp 2.000.000 (Sewa Gedung) + Rp 500.000 (Konsumsi) + Rp 1.500.000 (Dekorasi) + Rp 1.000.000 (Entertainment) + Rp 800.000 (Dokumentasi dan Publikasi) + Rp 2.200.000 (Peralatan Teknik) + Rp 600.000 (Biaya Administrasi) = Rp 8.100.000 Catatan Tambahan: Dalam menyusun RAB ini, kami berusaha untuk memperkirakan anggaran dengan seakurat mungkin berdasarkan estimasi harga dari penyedia layanan dan pengalaman kegiatan sebelumnya. Segala sisaan dana dari kegiatan ini akan disalurkan sepenuhnya untuk kebutuhan anak-anak yatim piatu yang menjadi fokus kegiatan. RAB di atas adalah contoh penggalangan dana untuk kegiatan sosial. Penting untuk mengadaptasi RAB sesuai dengan kebutuhan dan skala kegiatan yang diadakan. Contoh RAB Kegiatan Outing Kantor No. Nama Barang/Peralatan Jumlah Harga per Unit Total 1. Penyewaan Bus 2 2.500.000 5.000.000 2. Konsumsi Makan Siang 100 100.000 10.000.000 3. Biaya Penginapan 25 600.000 15.000.000 4. Biaya Outing 1 7.000.000 7.000.000 5. Games dan Hiburan Lainnya 1 2.500.000 2.500.000 Total Biaya 39.500.000 Contoh RAB Kegiatan Bakti Sosial No. Nama Barang/Peralatan Jumlah Harga per Unit Total 1. Beras 5 300.000 1.500.000 2. Bahan Makanan 50 50.000 2.500.000 3. Alat dan Perlengkapan Medis 10 150.000 150.000 4. Konsumsi Peserta dan Panitia 75 20.000 1.500.000 5. Sertifikat dan Dokumentasi Kegiatan 1 300.000 300.000 Total Biaya 6.950.000 Dua contoh RAB kegiatan di atas mencakup kegiatan outing kantor dan bakti sosial. Namun, RAB juga dapat disesuaikan dengan berbagai kegiatan lainnya, seperti reuni keluarga atau rapat proyek. Dengan memahami contoh RAB kegiatan dan langkah-langkah dalam membuatnya, Anda dapat mengelola keuangan dengan lebih efektif dan memastikan kesuksesan kegiatan yang direncanakan.

Contoh RAB Kegiatan dan Cara Mudah Membuatnya Read More »

COGS adalah Pengertian, Rumus dan Manfaat bagi Bisnis (1)

COGS adalah: Pengertian, Rumus dan Manfaat bagi Bisnis

Labalance.id – Cost of Goods Sold (COGS) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan harga pokok penjualan (HPP), merupakan istilah yang tidak asing dalam dunia perusahaan. COGS adalah bagian penting yang harus dihitung karena memiliki dampak langsung terhadap biaya dan penjualan perusahaan. Sebelum lebih jauh, mari kita memahami pengertian COGS dengan baik. Apa Itu Cost of Goods Sold (COGS)? COGS adalah total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam proses produksi barang atau jasa. Ini mencakup semua biaya yang terkait dengan produksi, mulai dari pembuatan hingga pendistribusian. Dalam perhitungan COGS, diperhitungkan biaya overhead, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi. Namun, perlu diingat bahwa biaya yang tidak terkait langsung dengan produksi, seperti biaya iklan, riset dan pengembangan, tidak dimasukkan dalam COGS. Mengapa COGS Harus Dihitung? Ada beberapa alasan mengapa perusahaan perlu menghitung COGS: Menentukan Harga Jual Produk atau Jasa: Dengan mengetahui COGS, perusahaan dapat menentukan harga jual yang sesuai dengan biaya produksi, permintaan pasar, dan spesifikasi produk. Mengontrol Biaya Produksi: Perhitungan COGS membantu perusahaan dalam memantau dan mengontrol biaya produksi secara efektif. Mengetahui Laba dan Rugi: COGS digunakan untuk menghitung laba kotor perusahaan. Jika harga jual produk melebihi COGS, maka perusahaan akan mendapatkan laba; sebaliknya, jika harga jual lebih rendah dari COGS, perusahaan akan mengalami kerugian. Komponen COGS Komponen utama dalam COGS meliputi: Persediaan: Meliputi stok barang pada awal periode, pembelian barang selama periode, dan sisa stok pada akhir periode. Tenaga Kerja Langsung: Biaya upah untuk karyawan yang terlibat langsung dalam produksi. Biaya Overhead: Biaya lain-lain yang terkait dengan produksi, seperti sewa gedung, depresiasi aset, biaya utilitas, dan biaya pemeliharaan. Rumus dan Cara Menghitung COGS Ada beberapa rumus yang digunakan dalam menghitung COGS: Penjualan Bersih: Penjualan kotor dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan. Pembelian Bersih: Pembelian barang dikurangi ongkos kirim, retur pembelian, dan potongan pembelian. Harga Pokok Produksi: Persediaan awal ditambah pembelian bersih dikurangi persediaan akhir. Laba Kotor: Total penjualan bersih dikurangi harga pokok produksi. Laba Bersih: Laba kotor dikurangi total biaya lainnya. Contoh Perhitungan COGS Misalkan PT XYZ adalah perusahaan yang memproduksi barang X. Pada awal bulan, PT XYZ memiliki stok bahan baku senilai Rp600.000 dan melakukan pembelian bahan baku sebesar Rp10.000.000. Total biaya upah langsung adalah Rp12.000.000 dan biaya overhead adalah Rp8.000.000. Sisa stok bahan baku pada akhir bulan adalah Rp7.000.000. Dari data tersebut, COGS dapat dihitung sebagai berikut: Hitung penggunaan bahan baku: Rp600.000 + Rp10.000.000 – Rp7.000.000 = Rp3.600.000. Hitung biaya produksi: Rp3.600.000 + Rp12.000.000 – Rp8.000.000 = Rp7.600.000. Hitung harga pokok produksi: Dalam kasus ini, harga pokok produksi sama dengan biaya produksi karena tidak ada stok awal atau akhir. Jadi, harga pokok produksi adalah Rp7.600.000. Hitung laba kotor: Total penjualan bersih dikurangi harga pokok produksi. Hitung laba bersih: Laba kotor dikurangi total biaya lainnya. Dengan perhitungan COGS ini, perusahaan dapat mengetahui laba dan rugi secara akurat serta mengambil keputusan yang tepat terkait dengan harga jual produk dan pengelolaan biaya produksi.

COGS adalah: Pengertian, Rumus dan Manfaat bagi Bisnis Read More »

Consumer Goods adalah Pengertian dan Contoh Produknya

Consumer Goods adalah: Pengertian dan Contoh Produknya

Labalance.id – Mengulas seputar “consumer goods” tidak hanya sekadar menjelaskan produk yang diarahkan kepada konsumen akhir, tetapi juga memaparkan keragaman jenisnya serta daftar perusahaan yang memimpin dalam industri ini. Consumer goods,atau barang konsumen adalah produk yang dihasilkan oleh perusahaan dengan tujuan langsung untuk konsumsi akhir. Dalam kesehariannya, barang-barang ini cenderung laris terjual dan harganya relatif terjangkau. Namun, penting untuk dipahami bahwa consumer goods tidak terbatas pada makanan semata. Produk-produk seperti kosmetik, perawatan tubuh, dan lainnya juga termasuk dalam kategori ini. Agar pemahaman lebih mendalam mengenai konsep consumer goods terbentuk, mari kita simak ulasan berikut ini. Pengertian dan Ragam Produk Consumer Goods Consumer goods adalah hasil dari produksi perusahaan manufaktur yang langsung ditujukan untuk digunakan oleh konsumen tanpa melalui proses komersial sebelumnya. Proses produksi consumer goods melibatkan tahap pengolahan bahan mentah hingga menjadi produk jadi yang siap digunakan atau dikonsumsi. Contoh produk consumer goods sangatlah beragam, mulai dari peralatan rumah tangga, barang elektronik, hingga pakaian. Terdapat pula produk yang tidak tahan lama seperti makanan dan minuman kemasan. Dalam perbedaan mendasar, consumer goods dapat dibedakan dengan capital goods. Capital goods merupakan barang-barang yang digunakan dalam proses produksi kembali barang lainnya. Klasifikasi Jenis Consumer Goods Consumer goods dapat dibagi menjadi dua kategori utama berdasarkan masa manfaatnya, yaitu produk tahan lama dan produk tidak tahan lama. Produk tahan lama memiliki masa manfaat yang panjang, seperti perabot rumah tangga dan barang elektronik. Sementara itu, produk tidak tahan lama cenderung memiliki masa manfaat yang lebih pendek, seperti makanan dan minuman kemasan. Selain itu, consumer goods juga dapat diklasifikasikan berdasarkan perilaku pembelian konsumen, seperti convenience goods, shopping goods, special goods, dan unsought goods. Produk kategori ini mempengaruhi cara pemasaran dan distribusi yang dilakukan oleh produsen. FMCG: Contoh Produk Terlaris dan Perusahaan di Indonesia Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) merupakan produk yang laris terjual dengan cepat dan harganya terjangkau. Kategori ini sering kali berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan minuman kemasan. Di Indonesia, terdapat beberapa perusahaan FMCG terkemuka yang patut diperhitungkan, antara lain Wings Group, Indofood, Unilever Indonesia, Nestle Indonesia, dan Kapal Api Group. Perkembangan industri consumer goods menunjukkan peningkatan yang signifikan. Meskipun produk-produknya tidak dijual secara langsung kepada konsumen akhir, melainkan melalui perantara distributor, namun permintaan terhadap consumer goods terus bertambah seiring dengan kebutuhan konsumen yang terus berkembang.

Consumer Goods adalah: Pengertian dan Contoh Produknya Read More »

Beneficiary adalah Pengertian, Jenis dan Siapa Saja yang Berhak

Beneficiary adalah: Pengertian, Jenis dan Siapa Saja yang Berhak?

Labalance.id – Beneficiary adalah sebuah istilah yang sering muncul dalam dunia keuangan, mengacu pada individu atau kelompok yang menerima manfaat dari suatu transaksi keuangan atau perjanjian. Ini bisa berlaku untuk siapa pun, termasuk dalam situasi seperti asuransi. Ketika Anda mendaftar untuk layanan keuangan seperti asuransi, biasanya Anda diminta untuk mencantumkan informasi mengenai anggota keluarga Anda. Bagi pihak penyedia layanan keuangan, anggota keluarga Anda akan menjadi penerima manfaat dari asuransi tersebut jika terjadi sesuatu pada Anda. Tentu saja, ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi agar mereka bisa menerima manfaat tersebut. Apa Sebenarnya yang Dimaksud dengan Beneficiary? Dalam konteks keuangan, beneficiary merujuk pada individu atau kelompok yang menerima pembayaran atau distribusi dari suatu kepercayaan, polis asuransi, rekening pensiun, dan sejenisnya. Mereka yang terdaftar sebagai beneficiary adalah mereka yang telah memenuhi syarat dan ketentuan tertentu yang disebutkan secara spesifik dalam dokumen-dokumen terkait. Dengan kata lain, beneficiary adalah pihak yang akan menerima manfaat atau keuntungan dari suatu perjanjian atau kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan istilah “beneficiary name” merujuk pada nama-nama orang yang ditunjuk sebagai penerima manfaat tersebut. Dalam proses pembayaran kepada beneficiary, ada pula istilah “beneficiary bank”, yang merujuk pada bank tempat di mana beneficiary memiliki rekening untuk menerima pembayaran atau manfaat. Berbagai Jenis Beneficiary Setelah memahami konsep dasar beneficiary, penting untuk memahami berbagai jenisnya. Sebelum menunjuk penerima manfaat, biasanya Anda akan diminta untuk menentukan jenis beneficiary yang tepat. Ada empat jenis beneficiary yang umum, yaitu: Primary Beneficiary Primary beneficiary, atau yang sering disebut sebagai penerima utama, adalah pihak yang memiliki prioritas tertinggi dalam menerima manfaat dari suatu perjanjian atau kegiatan keuangan. Mereka adalah penerima utama manfaat, terutama jika pemberi manfaat meninggal dunia. Biasanya, primary beneficiary akan menerima manfaat selama mereka masih hidup dan secara hukum kompeten. Namun, jika mereka tidak lagi kompeten secara hukum atau telah meninggal dunia, penting untuk menetapkan penerima manfaat lainnya. Primary beneficiary dapat ditunjuk lebih dari satu, dengan persentase manfaat yang jelas untuk masing-masing penerima. Contingent Beneficiary Contingent beneficiary, atau sering disebut sebagai penerima cadangan, adalah pihak yang ditunjuk untuk menerima manfaat jika primary beneficiary tidak bisa atau tidak mau menerimanya. Mereka adalah cadangan kedua jika terjadi hal-hal yang menghalangi primary beneficiary untuk menerima manfaat. Irrevocable Beneficiary Irrevocable beneficiary adalah penerima manfaat yang ditunjuk dan tidak bisa diubah lagi. Keputusan ini bersifat mengikat, dan Anda tidak bisa mengubah atau mencabutnya tanpa persetujuan dari penerima manfaat tersebut. Revocable Beneficiary Revocable beneficiary adalah penerima manfaat yang dapat diubah atau dicabut kapan saja tanpa persetujuan dari penerima. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam mengelola penerima manfaat sesuai dengan kebutuhan dan perubahan dalam kehidupan. Siapa yang Berhak Menjadi Beneficiary? Dalam prakteknya, Anda dapat menunjuk siapa pun sebagai beneficiary dalam suatu perjanjian keuangan. Ini bisa termasuk pasangan, orang tua, anak, atau bahkan rekan kerja. Namun, ada batasan-batasan tertentu tergantung pada keadaan individu, seperti usia, yang perlu dipertimbangkan dengan cermat. Misalnya, jika Anda menunjuk seorang anak sebagai beneficiary, tetapi dia masih di bawah umur ketika Anda meninggal, pihak penyedia layanan keuangan mungkin akan menunda pembayaran manfaatnya. Salah satu solusinya adalah dengan menunjuk seorang wali untuk menerima pembayaran hingga anak tersebut cukup umur. Jadi, itu dia penjelasan lengkap tentang beneficiary. Penting untuk memilih dengan bijak siapa yang akan menjadi penerima manfaat Anda dalam perjanjian keuangan, dan pastikan untuk memahami implikasi dari pilihan Anda.

Beneficiary adalah: Pengertian, Jenis dan Siapa Saja yang Berhak? Read More »

Tips Sukses Jualan di E-Commerce di Bulan Ramadan

Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia menjadi pasar yang menggiurkan bagi para pelaku bisnis untuk menawarkan kebutuhan masyarakat yang melesat di bulan Ramadan, dengan berbagai strategi pemasaran untuk menjawab kebutuhan konsumen. Laporan dari Google bertajuk Recharge, Reconnect, Celebrate: Consumer Insights for Successful Ramadan 2024 Campaigns menunjukkan jumlah masyarakat yang berbelanja mengalami peningkatan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan pada saat tanggal kembar. Brand Anda dapat memanfaatkan berbagai kampanye Ramadan di e-commerce untuk memaksimalkan daya jualnya selama satu bulan penuh keberkahan ini. Bagi penjual yang ingin mendapatkan lebih banyak keberkahan di bulan Ramadan tahun ini, berikut beberapa tips sukses jualan di E-commerce agar performa bisnis Anda bisa maksimal:   Tips Jualan di E-Commerce di Bulan Ramadan 1. Gunakan promo dan diskon khusus bulan Ramadan Fitur promo dan diskon menjadi daya tarik yang sangat kuat untuk mendorong pembeli melakukan check out produk yang Anda jual. Apalagi dengan penawaran promosi eksklusif yang hanya ada selama bulan Ramadan, seperti hampers dan bundling produk tertentu. Jangan lupa juga untuk menggunakan promo gratis ongkir dan voucher toko yang tersedia untuk semakin menarik pembeli untuk membeli produk yang Anda tawarkan. 2. Perhatikan kebutuhan pembeli dan tren produk di bulan Ramadan Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat cocok untuk dijadikan momen berbagi dengan kerabat atau sahabat tercinta. Hal tersebut memicu masyarakat untuk mencari produk-produk yang lekat dengan kata ‘kebersamaan’ seperti takjil dan kurma, ‘berbagi’ seperti parsel, hampers Ramadan, dan sembako, dan ‘lebih baik’ yaitu kosmetik, pakaian Muslim, peralatan salat serta perlengkapan rumah tangga. Anda dapat mengoptimalkan penjualan dari produk-produk yang banyak dicari masyarakat tersebut. Jangan lupa juga pastikan stok produk Anda mencukupi kebutuhan pembeli yang meningkat drastis selama bulan Ramadan. 3. Sesuaikan strategi penjualan dengan perilaku belanja konsumen Setelah Anda mengetahui produk apa saja yang sedang dibutuhkan oleh konsumen selama bulan Ramadan, pastikan Anda menyesuaikan strategi seiring dengan perubahan tanggal selama bulan Ramadan. Misalnya, di minggu pertama Anda fokus untuk mempromosikan kategori fashion seperti gamis atau baju koko, kemudian di minggu kedua Anda fokus untuk mempromosikan kategori makanan seperti anek kue kering untuk menyambut Lebaran. Targetkan promosi untuk produk terlaris Anda di minggu-minggu terakhir jelang Lebaran untuk membuat performa penjualan yang lebih baik mengingat adanya pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) pada saat tersebut sehingga potensi orang untuk membeli barang akan semakin tinggi. 3. Fokus pada produk populer di tokomu dan produk yang tren saat Ramadan Lebih baik fokus menerapkan strategi untuk produk yang populer demi memaksimalkan keuntungan. Untuk mempromosikan produk populer tersebut, Rika merekomendasi empat langkah yaitu: gunakan fitur promosi kampanye Lazada, memasang harga yang kompetitif, pastikan stok produk cukup untuk menjawab kebutuhan konsumen, dan tingkatkan minat konsumen dengan diskon dan fitur gratis ongkir. 4. Terapkan layanan bintang lima bagi pembeli Selama Anda bisa menjaga layanan toko yang konsisten dan memuaskan, maka Anda pasti bisa mendapatkan loyalitas dari pelanggan Anda. Anda dapat menerapkan 4 Langkah Service Bintang 5 antara lain yaitu memiliki customer service yang ramah dan responsif, memastikan pengiriman dan penanganan pesanan pembeli secara cepat, mengajak pembeli untuk aktif memberi saran untuk brand Anda, dan terus menjaga interaksi dengan pembeli agar tidak mudah lupa dengan brand Anda. Jika Anda dapat memberikan layanan bintang lima, pembeli pasti akan tertarik untuk membeli produk-produk dari toko Anda selama bulan Ramadan ini.

Tips Sukses Jualan di E-Commerce di Bulan Ramadan Read More »

7 Tips Memulai Bisnis Parcel Lebaran

Bagi Anda yang ingin membuka usaha, mungkin bisa mencoba bisnis parcel lebaran. Meskipun bisnis parcel lebaran merupakan usaha seasonal atau musiman namun peluang keuntungan dari bisnis ini cukup menjanjikan. Hal ini karena banyak masyarakat yang membeli parcel lebaran untuk dikirimkan kepada sanak saudara dan kerabat sebagai tanda silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri. Tingginya permintaan atas parcel lebaran menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan bagi Anda. Namun sebelum Anda memulai bisnis parcel lebaran, alangkah lebih baik jika Anda mengetahui beberapa tips berikut ini.   Tips Memulai Bisnis Parcel Lebaran di Bulan Ramadan 1. Buat rencana bisnis dan riset pasar Sebelum membuka usaha parcel lebaran, penting bagi Anda untuk membuat rencana bisnis mulai dari menentukan modal usaha, target pasar, strategi pemasaran, dan rincian lainnya. Dengan rencana bisnis yang matang, Anda akan lebih siap untuk menjalani usaha dan lebih fokus. Selain menyusun rencana bisnis, Anda juga sebaiknya melakukan riset pasar untuk membantu Anda dalam mencari tahu pesaing yang ada di luar sana. 2. Cari supplier yang tepat Pilih supplier yang menyediakan harga grosir sehingga Anda bisa memperoleh produk isian parcel dengan harga lebih murah. Apabila Anda tidak memiliki modal yang cukup untuk membeli produk dalam jumlah besar, coba cari supplier yang bisa menerima pembayaran dengan tenggat waktu. Jadi, Anda bisa tetap mendapatkan produk untuk dijual ke pelanggan dan membayar ke supplier di lain waktu sesuai kesepakatan.  3. Kengetahui cara mengemas parcel Selanjutnya Anda perlu mengetahui cara mengemas parcel agar menarik. Anda bisa menemukan berbagai referensi kemasan parcel lebaran dari Google, YouTube, dan lainnya. Semakin cantik dan unik kemasan parcel Anda, maka biasanya akan semakin banyak orang tertarik untuk membeli. Selain itu pastikan bahwa kemasan parcel yang Anda gunakan membuat produk di dalamnya tidak mudah rusak. 4. Sediakan berbagai variasi parcel Untuk berjualan parcel lebaran, Anda juga perlu menyediakan berbagai variasi sehingga calon pelanggan bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan budget yang mereka miliki. Anda bisa membagi beberapa jenis parcel berdasarkan isian produk atau berdasarkan jenis kemasan. Misalnya, untuk parcel dengan isian produk lebih banyak maka harganya juga lebih mahal. Sementara parcel yang ditawarkan dengan harga terjangkau bisa Anda isi dengan produk-produk yang ukurannya standar.  5. Tentukan harga jual yang sesuai Hal penting lainnya yang perlu Anda perhatikan sebelum membuka bisnis parcel lebaran, yakni harga jual produk. Agar Anda tidak menetapkan harga jual yang terlalu mahal atau murah, sebaiknya Anda melakukan riset pasar. Dengan mengetahui harga parcel lebaran dari pesaing, maka Anda akan lebih mudah untuk mendapatkan referensi harga. Jadi, harga jual yang Anda tetapkan bisa lebih sesuai dengan kondisi pasar. 6. Pastikan produk berkualitas dan halal Selain produk yang berkualitas, Anda juga perlu memperhatikan kehalalan produk isian parcel Anda. Hal ini karena bisnis parcel lebaran menyasar konsumen umat Islam, maka kehalalan produk sangat lah penting. Dengan begitu, pelanggan akan lebih percaya dan yakin saat membeli produk Anda. Selain itu, pastikan juga tanggal kadaluwarsa setiap produk yang Anda jadikan isi dalam parcel lebaran masih lama karena biasanya penerima parcel akan menyimpannya dalam jangka waktu yang cukup lama. 7. Promosi untuk menarik pelanggan Apabila bisnis parcel lebaran Anda sudah siap, kini saatnya bagi melakukan promosi untuk menarik pelanggan. Bagi Anda yang baru membuka usaha, mempromosikan bisnis dari mulut ke mulut merupakan strategi yang cukup efektif. Jadi, coba lah untuk mempromosikan parcel kepada keluarga, kerabat terdekat, dan teman Anda terlebih dahulu. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan berbagai media sosial, mulai dari Instagram, Facebook, TikTok, dan lainnya untuk memasarkan parcel lebaran Anda. Coba juga untuk berjualan melalui platform e-commerce sehingga jangkauan pelanggan Anda semakin luas. Dengan memasarkan parcel secara offline dan online, maka akan semakin besar peluang bagi Anda untuk mendapatkan pelanggan potensial.

7 Tips Memulai Bisnis Parcel Lebaran Read More »

7 Tips Memulai Bisnis Kue Kering Jelang Lebaran

Saat bulan Ramadan tiba, sebagian orang mendadak mulai ingin merintis bisnis. Hal itu karena di bulan Ramadan permintaan masyarakat cenderung lebih tinggi dibandingkan bulan biasa Hal ini perlu Anda manfaatkan sebaik mungkin khususnya dalam menjalankan bisnis Anda. Nah, salah satu bisnis yang cukup menjanjikan di bulan Ramadan adalah bisnis kue kering. Bisnis yang satu ini memiliki potensi yang besar, mengingat permintaan konsumen yang cukup tinggi terlebih lagi saat menjelang Lebaran.  Saat ini memang banyak orang yang sudah menjual kue kering dan banyak pula yang berhasil dan sukses menjalankan bisnis tersebut. Oleh karena itu, berikut ini beberapa tips bagi Anda yang ingin memulai bisnis kue kering menjelang Lebaran.   Tips Memulai Bisnis Kue Kering Menjelang Lebaran 1. Tentukan jenis kue yang akan dijual Sebelum memulai bisnis kue Lebaran, terlebih dahulu Anda harus menentukan jenis kue kering yang akan Anda jual atau pasarkan. Misalnya, kue nastar, kue sagu, kue putri salju, dan masih banyak lagi. Pemilihan kue kering bisa disesuaikan dengan kemampuan, mudah atau sulitnya resep, tren makanan kue kering yang sedang laku dan banyak dicari, serta harga yang terjangkau oleh berbagai kalangan.  2. Ciptakan sesuatu yang unik/baru Saat ini sudah banyak orang yang menjual kue kering dengan bentuk, rasa, ataupun tampilan yang sama. Hal tersebut tentunya membuat banyak orang bosan sehingga lebih baik jika Anda bisa menciptakan sesuatu yang baru baik dari tampilan, rasa, ataupun jika memungkinan Anda bisa membuat terobosan resep baru yang menarik dengan rasa yang enak. Misalnya Anda bisa membuat kue kering  untuk para penderita diabetes atau para pelaku diet. Kelebihan tersebut dapat membuat kue kering yang Anda buat akan banyak dicari dan memiliki lebih sedikit pesaing. 3. Pilih kemasan atau packaging yang menarik Dipasaran, banyak pelanggan lebih memilih membeli kue kering dengan tampilan yang menarik di mata mereka, baik itu dari segi bentuk kue ataupun cara pengemasannya. Oleh karena itu, jangan hanya membungkus kue kering buatan Anda dengan plastik ala kadarnya, tetapi kemaslah dengan semenarik mungkin. Pada umumnya, toples kue kering berbentuk bulat dan terbuat dari mika atau plastik. Namun Anda bisa mengganti bentuk toplesnya dengan bentuk lain, misalnya bentuk hati.  4. Perhatikan masa kedaluwarsa produk Setiap jenis kue kering pasti memiliki masa kedaluwarsa yang berbeda-beda. Pastikan Anda mengetahui batas kedaluwarsa setiap kue kering yang akan  Anda buat dan jual nantinya. Selain itu, pastikan juga Anda membuat label atau mencantumkan tanggal batas kedaluwarsa dari setiap produk yang dibuat pada kemasan agar tidak merugikan konsumen dan agar konsumen tertarik membeli kue kering Anda lagi dikemudian hari. 5. Tentukan harga Langkah selanjutnya dalam memulai bisnis kue lebaran adalah menentukan harga. Hal ini bisa ditentukan dari modal yang telah Anda keluarkan dan keuntungan yang Anda harapkan. Jika Anda merasa bingung, Anda dapat melakukan riset harga dari kompetitor Anda. Pastikan Anda memasang harga yang mampu bersaing di pasaran agar kue kering yang Anda jual banyak dibeli.  6. Aktif memasarkan melalui toko online Toko online ataupun media sosial kini jadi tren baru di era digital. Terbukti sekarang ini banyak pengusaha yang sukses berjualan walau hanya menggunakan toko online dan tidak memiliki toko asli. Dengan membuat toko online dan media sosial, Anda bisa berjualan dan mempromosikan produk kue kering Anda ke mana saja dan bisa mempercepat orang untuk mengetahui produk-produk yang Anda jual. Hal ini sangat membantu terutama jika Anda memulai bisnis dengan modal yang terbatas. 7. Jual hampers Tips terakhir dalam memulai bisnis kue Lebaran adalah dengan menawarkannya dalam bentuk hampers. Banyak orang mengirimkan bingkisan ini sebagai hadiah saat Hari Raya Idul Fitri. Jadi, jangan hanya sekadar menjual kue kering saja namun cobalah sediakan kemasan yang menarik untuk kue Anda. Anda juga dapat menyediakan pilihan custom kartu ucapan lebaran agar semakin menarik pelanggan.

7 Tips Memulai Bisnis Kue Kering Jelang Lebaran Read More »

5 Strategi Pemasaran yang Efektif Saat Ramadan

Saat bulan Ramadan tiba, biasanya banyak muncul usaha-usaha baru yang sifatnya sementara. Sebagai contoh, akan ada banyak penjual makanan hingga baju lebaran yang meramaikan suasana Ramadan. Tentunya, diperlukan strategi pemasaran agar barang yang Anda jual dapat laris dibeli. Sebab, pada bulan Ramadan ini persaingan usaha Anda akan semakin tinggi. Selain itu, kebanyakan bisnis di bulan Ramadan juga memiliki dagangan yang sama. Untuk memulai usaha di bulan Ramadan, terdapat beberapa strategi pemasaran yang bisa Anda implementasikan, antara lain sebagai berikut.   Strategi Pemasaran di Bulan Ramadan 1. Menyediakan paket bundling Strategi pertama berjualan di bulan Ramadan adalah dengan menyediakan paket bundling. Paket bundling sendiri artinya yaitu memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk membeli beberapa barang secara bersamaan dengan harga yang lebih murah. Paket bundling ini dapat disediakan oleh Anda, maupun dibuat berdasarkan permintaan pelanggan. Paket bundling dapat Anda terapkan untuk berbagai bidang usaha di bulan Ramadan. Misalnya, Anda bisa menjual paket bundling setiap membeli baju koko dan sarung, pelanggan akan mendapat diskon atau bonus peci. Begitu juga dengan penjualan parsel Ramadan, jika membeli satu paket maka Anda dapat memberikan diskon khusus untuk pelanggan Anda. 2. Membuat produk edisi Ramadan Jika Anda sudah memiliki bisnis sebelumnya namun ingin mewarnai persaingan usaha di bulan Ramadan, maka Anda dapat menyediakan produk edisi khusus Ramadan. Misalnya, jika sebelumnya Anda menjual kue kering, maka Anda dapat menjual parsel berisikan kue kering buatan Anda dan ditambah dengan kartu ucapan lebaran. Atau, jika Anda memiliki bisnis minuman, maka Anda dapat menyediakan menu baru dengan memberikan tambahan kurma atau minuman menyegarkan lainnya yang identik dengan bulan puasa. Produk edisi Ramadan ini dapat meningkatkan ketertarikan pelanggan terhadap usaha Anda. Apalagi, tidak menutup kemungkinan seusai Ramadan pelanggan tetap membeli kembali produk yang Anda jual. 3. Membuat paket spesial berbuka puasa Jika Anda memiliki bisnis kuliner, maka Anda sangat bisa membuat paket khusus untuk edisi Ramadan. Anda dapat menyediakan paket khusus berbuka puasa, sebab di bulan Ramadan akan ada banyak sekali pelanggan yang ingin mengadakan buka puasa bersama. Tentunya, paket buka bersama ini dapat meningkatkan penjualan Anda di bulan Ramadan. Anda juga dapat mengkombinasikan beberapa paket makanan dan minuman dengan harga spesial. 4. Memberikan bonus menarik Anda dapat memberikan bonus yang menarik kepada pelanggan Anda dalam rangka bulan Ramadan. Anda juga dapat memberikan ketentuan minimal pembelian untuk bisa mendapatkan bonus hadiah untuk barang-barang yang banyak dicari oleh pelanggan Anda. Misalnya, setiap pembelian baju lebaran minimal Rp 300.000 maka akan mendapatkan bonus berupa tote bag spesial Ramadan. Anda tidak harus memberikan bonus bernilai besar karena bonus kecil saja sudah dapat membuat pelanggan Anda senang dan semakin tertarik untuk membeli barang jualan Anda. 5. Memberikan hadiah untuk pelanggan setia Strategi pemasaran lain di bulan Ramadan lainnya adalah dengan memberikan hadian untuk pelanggan setia Anda. Hadiah ini bisa dalam bentuk parsel lebaran. Misalnya, jika Anda memiliki toko sembako, maka Anda dapat memberikan parsel berisikan sembako kepada pelanggan yang selalu membeli di toko Anda. Atau, jika memiliki usaha buah, maka Anda juga dapat memberikan hadian berupa parsel buah kepada pelanggan Anda. Meskipun tidak berdampak langsung, namun memberikan hadiah dapat membuat pelanggan Anda menjadi semakin loyal.

5 Strategi Pemasaran yang Efektif Saat Ramadan Read More »

5 Tips Jualan Online Saat Ramadhan Agar Makin Untung

Bulan Ramadhan sering menjadi momentum bagi para pebisnis untuk melariskan dagangannya. Hal ini karena perputaran uang di tengah masyarakat di bulan Ramadhan terbilang sangat besar. Bagi para pebisnis, termasuk penjual online, mempersiapkan stok dagangan hingga dan lain-lainnya harus disiapkan dengan matang. Ini agar produk yang mereka jual semakin menarik minat masyarakat untuk dibeli. Bagi para penjual online, terutama yang baru merambah dunia digital, terdapat beberapa tips agar jualan online Anda semakin untung saat bulan Ramadhan ini.   Tips Jualan Online Saat Ramadhan Agar Makin Untung 1. Menjual parcel Ramadhan Selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, banyak orang memberikan parcel dan kue kering sebagai hadiah untuk menjalin persaudaraan dan memperkuat hubungan sosial. Oleh karena itu, parcel merupakan salah satu produk yang selalu laris diminati pembeli saat bulan Ramadhan. Adapun beberapa rekomendasi parcel Ramadhan yang diminati oleh pembeli yaitu kue kering, minuman, snack, kue dan cake, kopi, hijab dan pashmina, alat ibadah, lilin, dan reed diffuser.  2. Membangun interaksi dua arah di media sosial Data menyebutkan bahwa sebanyak 91% pengguna internet di Indonesia memiliki akun media sosial. Oleh karena itu, jika Anda memanfaatkannya dengan baik, maka media sosial dapat jadi sarana yang ampuh untuk membangun komunikasi yang erat dengan calon pembeli maupun pelanggan setia Anda. Hal ini dapat Anda manfaatkan misalnya dengan menaruh link toko online di bio media sosial. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan waktu prime time masyarakat Indonesia bermedia sosial ialah saat sahur, sebelum berbuka puasa, dan setelah tarawih. Momen ini dapat Anda manfaatkan dengan melakukan activity di media sosial. 3. Upgrade toko di marketplace Bulan Ramadhan ini dapat menjadi momentum yang pas untuk mengupgrade toko Anda. Banyak fitur eksklusif yang dapat Anda manfaatkan jika mengupgrade toko Anda menjadi Power Merchant di Marketplace. Anda sebagai penjual juga bisa mendapatkan berbagai keuntungan seperti bebas ongkir, jadi toko pilihan pembeli, dan promosi dengan broadcast chat. Tak hanya itu, ada juga keuntungan lain seperti tambahan 5% Ekstra Kredit TopAds setiap top-up, 200 Etalase Toko, Produk Unggulan, Dekorasi Toko dan masih banyak lagi. Oleh karena itu penting bagi Anda untuk mempertimbangkan mengupgrade toko Anda di bulan Ramadhan ini mengingat semakin tingginya minat masyarakat untuk membeli berbagai barang atau produk. 4. Hadirkan berbagai jenis promosi Sisihkan sekian anggaran bisnis Anda untuk melakukan promosi saat Ramadhan. Tawarkan berbagai promosi menarik untuk menarik perhatian calon pembeli. Sebelum menghadirkan promosi, kenali target pasar Anda terlebih dahulu. Anda juga dapat melakukan riset dengan melihat strategi kompetitor, seperti cara mereka atur promosi dan apa yang disukai pembelinya. Sejumlah promosi yang dapat Anda pertimbangka yaitu kupon cashback, diskon, flash sale, hadiah pembelian, bebas ongkir, dan masih banyak lagi.  5. Membuat halaman toko atau sosial media yang mempesona Ramadhan adalah kesempatan besar untuk menarik lebih banyak pembeli untuk berbelanja ke toko Anda atau mengunjungi akun media sosial Anda. Anda dapat mengoptimalkan tampilan halaman toko dan halaman produk agar calon pembeli tertarik untuk mengunjungi tokomu. Anda juga dapat mengoptimalkan tampilan feed instagram toko Anda agar semakin banyak engagement. Anda dapat membuat tema khusus Ramadhan untuk toko atau sosial media sehingga semakin menambah nuansa bulan puasa. Selain itu, jangan lupa mempertajam tulisan atau copywriting yang langsung bisa dipahami oleh target pembeli. Gunakan kalimat yang bisa mencuri perhatian calon pembeli pada banner toko maupun caption feed Instagram.

5 Tips Jualan Online Saat Ramadhan Agar Makin Untung Read More »