Labalance.id – Assets Turnover Ratio (ATR) adalah rasio keuangan yang mengukur seberapa efisien suatu perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari aset yang dimilikinya. Rasio ini menunjukkan berapa banyak penjualan yang dihasilkan untuk setiap rupiah aset yang dimiliki perusahaan.
Daftar isi
ToggleRumus Asset Turnover Ratio
ATR = Penjualan Bersih / Total Aset Rata-rata
- Penjualan Bersih: Total pendapatan dari penjualan setelah dikurangi retur, diskon, dan potongan harga.
- Total Aset Rata-rata: Rata-rata total aset pada awal dan akhir periode yang dianalisis.
Interpretasi Asset Turnover Ratio
ATR Tinggi: Menunjukkan bahwa perusahaan sangat efisien dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan pendapatan. Semakin tinggi ATR, semakin baik kinerja perusahaan dalam memanfaatkan asetnya.
ATR Rendah: Menunjukkan bahwa perusahaan kurang efisien dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan pendapatan. Semakin rendah ATR, semakin buruk kinerja perusahaan dalam memanfaatkan asetnya.
Pentingnya Asset Turnover Ratio
ATR adalah alat penting bagi investor dan analis untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Rasio ini dapat memberikan wawasan tentang seberapa baik manajemen perusahaan dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan keuntungan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Asset Turnover Ratio:
- Jenis Industri: Perusahaan di industri yang berbeda memiliki karakteristik aset yang berbeda, sehingga ATR dapat bervariasi antar industri.
- Strategi Perusahaan: Perusahaan dengan strategi pertumbuhan yang agresif mungkin memiliki ATR yang lebih tinggi daripada perusahaan dengan strategi yang lebih konservatif.
- Siklus Bisnis: ATR dapat berfluktuasi seiring dengan siklus bisnis, di mana ATR cenderung lebih tinggi pada masa ekspansi dan lebih rendah pada masa resesi.
Contoh Kasus
Misalnya, Perusahaan A memiliki penjualan bersih sebesar Rp 10 miliar dan total aset rata-rata sebesar Rp 5 miliar. Maka, ATR Perusahaan A adalah 2x (Rp 10 miliar / Rp 5 miliar). Ini berarti bahwa setiap rupiah aset yang dimiliki Perusahaan A menghasilkan Rp 2 penjualan.
Penting untuk diingat: ATR harus dibandingkan dengan perusahaan sejenis di industri yang sama dan tren historisnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja perusahaan.
Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami Assets Turnover Ratio. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.