Labalance.id – Dalam dunia investasi dan pengelolaan perusahaan, istilah “agency cost” menjadi hal yang penting untuk dipahami. Istilah ini merujuk pada biaya yang timbul karena adanya konflik kepentingan antara pemegang saham sebagai pihak prinsipal dan manajer sebagai agen perusahaan. Artikel ini akan membahas apa itu agency cost, pengertian, jenis, serta sumber dari agency cost.
Daftar isi
ToggleApa itu Agency Cost?
Agency cost adalah biaya yang timbul karena adanya konflik kepentingan antara pemegang saham (prinsipal) dan manajer perusahaan (agen). Konflik ini muncul karena pemegang saham ingin agar manajer mengambil keputusan yang menguntungkan perusahaan secara keseluruhan, sementara manajer mungkin memiliki kepentingan pribadi yang berbeda.
Salah satu dampak dari agency cost adalah meningkatnya biaya berlebihan atau “free cash flow”. Jika biaya agensi tinggi, nilai perusahaan dapat terdegradasi karena manajer lebih fokus pada kepentingan pribadi daripada kepentingan perusahaan.
Jenis Agency Cost
Menurut penelitian oleh Jensen dan Meckling, ada tiga jenis utama dari agency cost:
- Biaya Monitoring: Biaya ini timbul ketika pemegang saham harus mengeluarkan dana untuk mengawasi tindakan manajer agar sesuai dengan kepentingan perusahaan. Ini bisa termasuk biaya audit dan pembentukan dewan direksi independen.
- Biaya Bonding: Biaya ini dikeluarkan oleh manajer untuk menunjukkan ketaatan mereka terhadap kepentingan perusahaan dan pemegang saham. Ini bisa termasuk pembayaran asuransi atau jaminan kinerja.
- Residual Loss: Biaya ini muncul akibat perbedaan keputusan antara pemegang saham dan manajer yang dapat mengurangi nilai perusahaan. Contohnya adalah kehilangan nilai pasar karena tindakan manajer yang merugikan.
Sumber Agency Cost
Ada beberapa sumber utama dari agency cost:
- Biaya Teknis: Dana yang dikeluarkan untuk mengurangi masalah agen, seperti dengan memberikan kompensasi eksekutif berbasis ekuitas untuk menyelaraskan kepentingan manajer dengan kepentingan perusahaan.
- Biaya Inheren: Biaya yang timbul karena risiko manajer memanfaatkan sumber daya perusahaan untuk kepentingan pribadi mereka.
Tips untuk Mengurangi Agency Cost
Keselarasan Tujuan: Penting untuk memastikan visi dan misi perusahaan selaras dengan kepentingan agen untuk mengurangi konflik kepentingan.
Pelaporan Keuangan Transparan: Laporan keuangan yang transparan dan akurat dapat membantu mengendalikan biaya keagenan dengan memberikan pemegang saham dan agen informasi yang jelas tentang kondisi perusahaan.
Kesimpulan
Jadi apa itu agency cost? agency cost adalah biaya yang timbul karena konflik kepentingan antara pemegang saham dan manajer perusahaan. Ini dapat merugikan nilai perusahaan jika tidak dikelola dengan baik. Namun, dengan pemahaman yang baik tentang sumber dan jenis-jenisnya, serta adopsi praktik terbaik dalam pengelolaan perusahaan, dampak dari agency cost dapat dikelola dengan lebih efektif.