LaBalance.id – Penting bagi pelaku bisnis internasional untuk memahami advance payment adalah salah satu metode pembayaran yang berperan signifikan dalam ekspor impor. Mari kita eksplor lebih lanjut mengenai definisi, mekanisme, keuntungan, dan kelemahan dari advance payment.
Daftar isi
TogglePengertian Advance Payment
Advance payment adalah metode pembayaran umum dalam transaksi jual beli internasional. Dalam konteks ekspor impor, advance payment mengacu pada pembayaran di muka oleh importir kepada eksportir, dengan jumlah mencapai 100% atau jumlah yang disepakati.
Meskipun lazim digunakan, advance payment tidak terlepas dari risiko, khususnya bagi importir. Oleh karena itu, transaksi ini seringkali memerlukan surat kontrak, yang dikenal sebagai advance payment bond. Pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi ini, seperti importir, eksportir, dan pihak-pihak di antara mereka, wajib menandatangani advance payment bond.
Mekanisme Transaksi Pembayaran di Muka
Bagi mereka yang terlibat dalam bisnis internasional, memahami mekanisme transaksi advance payment adalah sangat penting. Prosesnya dapat diuraikan sebagai berikut:
- Importir mengajukan permintaan advance payment kepada eksportir, atau sebaliknya.
- Kesepakatan tercapai, dan importir menunjuk notaris lokal untuk mengawasi proses.
- Notaris lokal bertanggung jawab untuk mengurus administrasi impor, menghitung pembayaran, dan menyusun advance payment bond.
- Setelah advance payment bond disusun, eksportir menandatangani perjanjian di atas materai.
- Advance payment bond diteruskan ke importir.
- Importir mencairkan pembayaran sesuai dengan kesepakatan.
- Eksportir berkewajiban menyelesaikan produksi sesuai dengan advance payment bond.
- Jika produksi tidak selesai, eksportir wajib mengembalikan pembayaran.
Kelebihan Pembayaran Advance Payment
Setelah memahami pengertian dan mekanisme advance payment, mari kita bahas kelebihan atau keuntungan yang dapat diperoleh, terutama bagi eksportir
- Eksportir Mendapat Modal Lebih Dulu
Keuntungan utama adalah eksportir mendapatkan modal awal, memudahkan proses operasional bisnis. - Barang Terjamin Tidak Akan Mengalami Refund
Importir sulit melakukan pengembalian barang, mengamankan eksportir dari risiko refund. - Importir Tidak Perlu Repot Membayar Berbagai Biaya
Importir tidak terbebani dengan berbagai biaya tambahan, karena semua biaya impor termasuk dalam advance payment bond.
Kekurangan Pembayaran Advance Payment
Namun, seiring dengan keuntungannya, advance payment juga memiliki kelemahan atau kekurangan yang perlu diperhatikan
- Memerlukan Surat Kesepakatan
Transaksi ini membutuhkan advance payment bond, memerlukan kerjasama dengan pihak legal di negara asal impor. - Pihak Importir yang Menerima Risiko
Importir menjadi satu-satunya pihak yang memikul risiko, terutama jika tidak mengenal profil eksportir dengan baik. - Importir Kesulitan Mengajukan Klaim Produk
Importir sulit mengajukan klaim jika produk tidak memuaskan, karena pembayaran sudah dilakukan di awal. - Eksportir Dapat Masalah Jika Gagal Mematuhi Advance Payment Bond
Eksportir berisiko dimasukkan ke daftar hitam perdagangan internasional jika tidak mematuhi advance payment bond.
Dengan pemahaman yang komprehensif mengenai advance payment, pelaku bisnis dapat mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan transaksi ekspor impor. Advance payment tetap menjadi salah satu pilihan pembayaran yang sering digunakan dalam bisnis internasional.