Labalance.id – Memahami cara analisis rasio laporan keuangan adalah keterampilan penting, terutama dalam dunia akuntansi dan investasi. Analisis ini membantu menilai kesehatan keuangan perusahaan dan menjadi alat yang sering digunakan oleh investor untuk mengukur peluang investasi.
Daftar isi
ToggleApa itu Analisis Rasio Keuangan?
Analisis rasio keuangan adalah metode untuk mengukur kondisi keuangan perusahaan melalui data laporan keuangan. Biasanya dilakukan pada akhir periode keuangan untuk mengidentifikasi strategi perusahaan di masa depan, serta menunjukkan kinerja bisnis pada calon investor.
Jenis-Jenis Rasio Keuangan
Ada beberapa jenis rasio keuangan yang perlu Anda ketahui beserta dengan rumusnya, berikut diantaranya:
1. Rasio Solvabilitas
- Rasio Utang: Mengukur sejauh mana aset dibiayai oleh utang.
- Rumus: Rasio Utang = (Jumlah Utang / Jumlah Aktiva) x 100%
- Rasio Utang dengan Pendekatan Modal: Mengukur utang dibandingkan dengan modal.
- Semakin kecil rasionya, semakin baik.
- Rumus: Rasio Utang = (Jumlah Utang / Jumlah Modal) x 100%
2. Rasio Likuiditas
- Rasio Lancar: Menilai kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek.
- Rumus: Rasio Lancar = (Aktiva Lancar / Utang Lancar) x 100%
- Rasio Kas: Mengukur kemampuan membayar kewajiban dengan kas dan setara kas.
- Rumus: Rasio Kas = ((Kas + Aktiva setara kas) / Utang Lancar) x 100%
- Rasio Cepat: Mengukur kemampuan perusahaan membayar utang lancar tanpa memperhitungkan persediaan.
- Rumus: Rasio Cepat = ((Aktiva Lancar – Persediaan) / Utang Lancar) x 100%
3. Rasio Aktivitas
- Rasio Perputaran Persediaan: Menunjukkan likuiditas dengan menghitung perputaran persediaan.
- Rumus: Rasio Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan / Persediaan
- Rasio Perputaran Piutang: Mengukur kecepatan piutang berubah menjadi kas.
- Rumus: Rasio Perputaran Piutang = Jumlah Piutang / Rata-Rata Piutang
- Rasio Perputaran Aktiva Tetap: Mengukur efisiensi penggunaan aktiva tetap.
- Rumus: Rasio Perputaran Aktiva Tetap = Penjualan / Aktiva Tetap
- Rasio Perputaran Total Aktiva: Menunjukkan efisiensi semua aktiva dalam menghasilkan penjualan.
- Rumus: Rasio Perputaran Total Aktiva = Penjualan / Total Aktiva
4. Rasio Profitabilitas
- Margin Laba Kotor: Menghitung rasio laba kotor terhadap penjualan.
- Rumus: Margin Laba Kotor = Laba Kotor / Penjualan
- Margin Laba Bersih: Mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan.
- Rumus: Margin Laba Bersih = Laba Bersih setelah Pajak / Penjualan
- Return on Investment (ROI): Mengukur laba bersih terhadap investasi.
- Rumus: ROI = Laba Setelah Pajak / Investasi
- Return on Assets (ROA): Menilai efektivitas aset dalam menghasilkan laba.
- Rumus: ROA = Laba Sebelum Pajak dan Bunga / Total Aset
Analisis ini bertujuan memberikan gambaran tentang kesehatan keuangan perusahaan, performa sumber daya, efektivitas manajemen, dan membantu dalam evaluasi operasional.
Metode Analisis Rasio Keuangan
Selain mengetahui jenis-jenis rasio keuangan, ada beberapa metode analisis rasio keuangan yang bisa Anda
- Analisis Time Series dan Forecasting
Membandingkan data keuangan dalam periode tertentu untuk memprediksi kondisi di masa depan. Proses ini mempertimbangkan faktor eksternal seperti perubahan teknologi dan kebijakan pemerintah. - Analisis Common Size
Membandingkan setiap komponen laporan keuangan dengan total aktiva, pasiva, atau penjualan. Metode ini membantu menilai struktur modal dan investasi perusahaan, serta berguna untuk membandingkan performa perusahaan dari waktu ke waktu atau dengan pesaing.
Contoh Penerapan Analisis Rasio Keuangan
Misalnya, menghitung margin laba bersih perusahaan selama beberapa hari. Jika margin laba bersih pada tanggal 21-24 Desember masing-masing sebesar 32,97%, 29,55%, 26,97%, dan 19,10%, maka tren yang menurun menunjukkan bahwa performa sumber daya perusahaan perlu ditingkatkan.
Itulah penjelasan tentang cara analisis rasio laporan keuangan dalam bisnis.