Beneficiary adalah: Pengertian, Jenis dan Siapa Saja yang Berhak?

Beneficiary adalah Pengertian, Jenis dan Siapa Saja yang Berhak

Labalance.id – Beneficiary adalah sebuah istilah yang sering muncul dalam dunia keuangan, mengacu pada individu atau kelompok yang menerima manfaat dari suatu transaksi keuangan atau perjanjian. Ini bisa berlaku untuk siapa pun, termasuk dalam situasi seperti asuransi.

Ketika Anda mendaftar untuk layanan keuangan seperti asuransi, biasanya Anda diminta untuk mencantumkan informasi mengenai anggota keluarga Anda. Bagi pihak penyedia layanan keuangan, anggota keluarga Anda akan menjadi penerima manfaat dari asuransi tersebut jika terjadi sesuatu pada Anda. Tentu saja, ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi agar mereka bisa menerima manfaat tersebut.

Apa Sebenarnya yang Dimaksud dengan Beneficiary?

Dalam konteks keuangan, beneficiary merujuk pada individu atau kelompok yang menerima pembayaran atau distribusi dari suatu kepercayaan, polis asuransi, rekening pensiun, dan sejenisnya. Mereka yang terdaftar sebagai beneficiary adalah mereka yang telah memenuhi syarat dan ketentuan tertentu yang disebutkan secara spesifik dalam dokumen-dokumen terkait.

Dengan kata lain, beneficiary adalah pihak yang akan menerima manfaat atau keuntungan dari suatu perjanjian atau kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan istilah “beneficiary name” merujuk pada nama-nama orang yang ditunjuk sebagai penerima manfaat tersebut.

Dalam proses pembayaran kepada beneficiary, ada pula istilah “beneficiary bank”, yang merujuk pada bank tempat di mana beneficiary memiliki rekening untuk menerima pembayaran atau manfaat.

Berbagai Jenis Beneficiary

Setelah memahami konsep dasar beneficiary, penting untuk memahami berbagai jenisnya. Sebelum menunjuk penerima manfaat, biasanya Anda akan diminta untuk menentukan jenis beneficiary yang tepat.

Ada empat jenis beneficiary yang umum, yaitu:

  1. Primary Beneficiary
    Primary beneficiary, atau yang sering disebut sebagai penerima utama, adalah pihak yang memiliki prioritas tertinggi dalam menerima manfaat dari suatu perjanjian atau kegiatan keuangan. Mereka adalah penerima utama manfaat, terutama jika pemberi manfaat meninggal dunia. Biasanya, primary beneficiary akan menerima manfaat selama mereka masih hidup dan secara hukum kompeten. Namun, jika mereka tidak lagi kompeten secara hukum atau telah meninggal dunia, penting untuk menetapkan penerima manfaat lainnya. Primary beneficiary dapat ditunjuk lebih dari satu, dengan persentase manfaat yang jelas untuk masing-masing penerima.
  2. Contingent Beneficiary
    Contingent beneficiary, atau sering disebut sebagai penerima cadangan, adalah pihak yang ditunjuk untuk menerima manfaat jika primary beneficiary tidak bisa atau tidak mau menerimanya. Mereka adalah cadangan kedua jika terjadi hal-hal yang menghalangi primary beneficiary untuk menerima manfaat.
  3. Irrevocable Beneficiary
    Irrevocable beneficiary adalah penerima manfaat yang ditunjuk dan tidak bisa diubah lagi. Keputusan ini bersifat mengikat, dan Anda tidak bisa mengubah atau mencabutnya tanpa persetujuan dari penerima manfaat tersebut.
  4. Revocable Beneficiary
    Revocable beneficiary adalah penerima manfaat yang dapat diubah atau dicabut kapan saja tanpa persetujuan dari penerima. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam mengelola penerima manfaat sesuai dengan kebutuhan dan perubahan dalam kehidupan.

Siapa yang Berhak Menjadi Beneficiary?

Dalam prakteknya, Anda dapat menunjuk siapa pun sebagai beneficiary dalam suatu perjanjian keuangan. Ini bisa termasuk pasangan, orang tua, anak, atau bahkan rekan kerja. Namun, ada batasan-batasan tertentu tergantung pada keadaan individu, seperti usia, yang perlu dipertimbangkan dengan cermat.

Misalnya, jika Anda menunjuk seorang anak sebagai beneficiary, tetapi dia masih di bawah umur ketika Anda meninggal, pihak penyedia layanan keuangan mungkin akan menunda pembayaran manfaatnya. Salah satu solusinya adalah dengan menunjuk seorang wali untuk menerima pembayaran hingga anak tersebut cukup umur.

Jadi, itu dia penjelasan lengkap tentang beneficiary. Penting untuk memilih dengan bijak siapa yang akan menjadi penerima manfaat Anda dalam perjanjian keuangan, dan pastikan untuk memahami implikasi dari pilihan Anda.

Bagikan Artikel ke :

Artikel Terkait