March 21, 2024

Beneficiary adalah Pengertian, Jenis dan Siapa Saja yang Berhak

Beneficiary adalah: Pengertian, Jenis dan Siapa Saja yang Berhak?

Labalance.id – Beneficiary adalah sebuah istilah yang sering muncul dalam dunia keuangan, mengacu pada individu atau kelompok yang menerima manfaat dari suatu transaksi keuangan atau perjanjian. Ini bisa berlaku untuk siapa pun, termasuk dalam situasi seperti asuransi. Ketika Anda mendaftar untuk layanan keuangan seperti asuransi, biasanya Anda diminta untuk mencantumkan informasi mengenai anggota keluarga Anda. Bagi pihak penyedia layanan keuangan, anggota keluarga Anda akan menjadi penerima manfaat dari asuransi tersebut jika terjadi sesuatu pada Anda. Tentu saja, ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi agar mereka bisa menerima manfaat tersebut. Apa Sebenarnya yang Dimaksud dengan Beneficiary? Dalam konteks keuangan, beneficiary merujuk pada individu atau kelompok yang menerima pembayaran atau distribusi dari suatu kepercayaan, polis asuransi, rekening pensiun, dan sejenisnya. Mereka yang terdaftar sebagai beneficiary adalah mereka yang telah memenuhi syarat dan ketentuan tertentu yang disebutkan secara spesifik dalam dokumen-dokumen terkait. Dengan kata lain, beneficiary adalah pihak yang akan menerima manfaat atau keuntungan dari suatu perjanjian atau kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan istilah “beneficiary name” merujuk pada nama-nama orang yang ditunjuk sebagai penerima manfaat tersebut. Dalam proses pembayaran kepada beneficiary, ada pula istilah “beneficiary bank”, yang merujuk pada bank tempat di mana beneficiary memiliki rekening untuk menerima pembayaran atau manfaat. Berbagai Jenis Beneficiary Setelah memahami konsep dasar beneficiary, penting untuk memahami berbagai jenisnya. Sebelum menunjuk penerima manfaat, biasanya Anda akan diminta untuk menentukan jenis beneficiary yang tepat. Ada empat jenis beneficiary yang umum, yaitu: Primary Beneficiary Primary beneficiary, atau yang sering disebut sebagai penerima utama, adalah pihak yang memiliki prioritas tertinggi dalam menerima manfaat dari suatu perjanjian atau kegiatan keuangan. Mereka adalah penerima utama manfaat, terutama jika pemberi manfaat meninggal dunia. Biasanya, primary beneficiary akan menerima manfaat selama mereka masih hidup dan secara hukum kompeten. Namun, jika mereka tidak lagi kompeten secara hukum atau telah meninggal dunia, penting untuk menetapkan penerima manfaat lainnya. Primary beneficiary dapat ditunjuk lebih dari satu, dengan persentase manfaat yang jelas untuk masing-masing penerima. Contingent Beneficiary Contingent beneficiary, atau sering disebut sebagai penerima cadangan, adalah pihak yang ditunjuk untuk menerima manfaat jika primary beneficiary tidak bisa atau tidak mau menerimanya. Mereka adalah cadangan kedua jika terjadi hal-hal yang menghalangi primary beneficiary untuk menerima manfaat. Irrevocable Beneficiary Irrevocable beneficiary adalah penerima manfaat yang ditunjuk dan tidak bisa diubah lagi. Keputusan ini bersifat mengikat, dan Anda tidak bisa mengubah atau mencabutnya tanpa persetujuan dari penerima manfaat tersebut. Revocable Beneficiary Revocable beneficiary adalah penerima manfaat yang dapat diubah atau dicabut kapan saja tanpa persetujuan dari penerima. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam mengelola penerima manfaat sesuai dengan kebutuhan dan perubahan dalam kehidupan. Siapa yang Berhak Menjadi Beneficiary? Dalam prakteknya, Anda dapat menunjuk siapa pun sebagai beneficiary dalam suatu perjanjian keuangan. Ini bisa termasuk pasangan, orang tua, anak, atau bahkan rekan kerja. Namun, ada batasan-batasan tertentu tergantung pada keadaan individu, seperti usia, yang perlu dipertimbangkan dengan cermat. Misalnya, jika Anda menunjuk seorang anak sebagai beneficiary, tetapi dia masih di bawah umur ketika Anda meninggal, pihak penyedia layanan keuangan mungkin akan menunda pembayaran manfaatnya. Salah satu solusinya adalah dengan menunjuk seorang wali untuk menerima pembayaran hingga anak tersebut cukup umur. Jadi, itu dia penjelasan lengkap tentang beneficiary. Penting untuk memilih dengan bijak siapa yang akan menjadi penerima manfaat Anda dalam perjanjian keuangan, dan pastikan untuk memahami implikasi dari pilihan Anda.

Beneficiary adalah: Pengertian, Jenis dan Siapa Saja yang Berhak? Read More »

Tips Sukses Jualan di E-Commerce di Bulan Ramadan

Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia menjadi pasar yang menggiurkan bagi para pelaku bisnis untuk menawarkan kebutuhan masyarakat yang melesat di bulan Ramadan, dengan berbagai strategi pemasaran untuk menjawab kebutuhan konsumen. Laporan dari Google bertajuk Recharge, Reconnect, Celebrate: Consumer Insights for Successful Ramadan 2024 Campaigns menunjukkan jumlah masyarakat yang berbelanja mengalami peningkatan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan pada saat tanggal kembar. Brand Anda dapat memanfaatkan berbagai kampanye Ramadan di e-commerce untuk memaksimalkan daya jualnya selama satu bulan penuh keberkahan ini. Bagi penjual yang ingin mendapatkan lebih banyak keberkahan di bulan Ramadan tahun ini, berikut beberapa tips sukses jualan di E-commerce agar performa bisnis Anda bisa maksimal:   Tips Jualan di E-Commerce di Bulan Ramadan 1. Gunakan promo dan diskon khusus bulan Ramadan Fitur promo dan diskon menjadi daya tarik yang sangat kuat untuk mendorong pembeli melakukan check out produk yang Anda jual. Apalagi dengan penawaran promosi eksklusif yang hanya ada selama bulan Ramadan, seperti hampers dan bundling produk tertentu. Jangan lupa juga untuk menggunakan promo gratis ongkir dan voucher toko yang tersedia untuk semakin menarik pembeli untuk membeli produk yang Anda tawarkan. 2. Perhatikan kebutuhan pembeli dan tren produk di bulan Ramadan Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat cocok untuk dijadikan momen berbagi dengan kerabat atau sahabat tercinta. Hal tersebut memicu masyarakat untuk mencari produk-produk yang lekat dengan kata ‘kebersamaan’ seperti takjil dan kurma, ‘berbagi’ seperti parsel, hampers Ramadan, dan sembako, dan ‘lebih baik’ yaitu kosmetik, pakaian Muslim, peralatan salat serta perlengkapan rumah tangga. Anda dapat mengoptimalkan penjualan dari produk-produk yang banyak dicari masyarakat tersebut. Jangan lupa juga pastikan stok produk Anda mencukupi kebutuhan pembeli yang meningkat drastis selama bulan Ramadan. 3. Sesuaikan strategi penjualan dengan perilaku belanja konsumen Setelah Anda mengetahui produk apa saja yang sedang dibutuhkan oleh konsumen selama bulan Ramadan, pastikan Anda menyesuaikan strategi seiring dengan perubahan tanggal selama bulan Ramadan. Misalnya, di minggu pertama Anda fokus untuk mempromosikan kategori fashion seperti gamis atau baju koko, kemudian di minggu kedua Anda fokus untuk mempromosikan kategori makanan seperti anek kue kering untuk menyambut Lebaran. Targetkan promosi untuk produk terlaris Anda di minggu-minggu terakhir jelang Lebaran untuk membuat performa penjualan yang lebih baik mengingat adanya pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) pada saat tersebut sehingga potensi orang untuk membeli barang akan semakin tinggi. 3. Fokus pada produk populer di tokomu dan produk yang tren saat Ramadan Lebih baik fokus menerapkan strategi untuk produk yang populer demi memaksimalkan keuntungan. Untuk mempromosikan produk populer tersebut, Rika merekomendasi empat langkah yaitu: gunakan fitur promosi kampanye Lazada, memasang harga yang kompetitif, pastikan stok produk cukup untuk menjawab kebutuhan konsumen, dan tingkatkan minat konsumen dengan diskon dan fitur gratis ongkir. 4. Terapkan layanan bintang lima bagi pembeli Selama Anda bisa menjaga layanan toko yang konsisten dan memuaskan, maka Anda pasti bisa mendapatkan loyalitas dari pelanggan Anda. Anda dapat menerapkan 4 Langkah Service Bintang 5 antara lain yaitu memiliki customer service yang ramah dan responsif, memastikan pengiriman dan penanganan pesanan pembeli secara cepat, mengajak pembeli untuk aktif memberi saran untuk brand Anda, dan terus menjaga interaksi dengan pembeli agar tidak mudah lupa dengan brand Anda. Jika Anda dapat memberikan layanan bintang lima, pembeli pasti akan tertarik untuk membeli produk-produk dari toko Anda selama bulan Ramadan ini.

Tips Sukses Jualan di E-Commerce di Bulan Ramadan Read More »